Menpora RI Hadiri Pembukaan LKPP di Sumenep

(Dorong Pesantren Jadi Pencetak Atlet) Sumenep, Bhirawa. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi menghadiri pembukaan Lomba Kepramukaan, Penggalang dan Penegak (LKPP) di Pondok Pesantren Al-Amin Prenduan, Sumenep, Madura, Jawa Timur yang digelar dihalaman pondok pesantren modern itu, Selasa (25/10). Selain disambut oleh para pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin, Prenduan Sumenep, kedatangan Menporan RI itu juga disambut oleh Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan Kepala Disbudparpora setempat, Sufiyanto. “Ini pertama kali saya datang ke Sumenep termasuk ke Pondok Pesantren Al-Amin Prenduan ini sebagai menteri. Ternyata pondok ini sangat potensial, buktinya pramuka terus berkembang di pesantren ini,” kata Menpora RI, Imam Nahrawi dalam sambutannya dihadapan ribuan santri. Ia menilai, pihaknya perlu untuk terus mendukung pondok pesantren agar menjadi salah satu tempat pencetak atlet yang bisa mengharumkan bangsa Indonesia diberbagai laga olahraga. Sebab, dalam pesantren ini sudah ada embrio kedisiplinan yang sengaja dicetak oleh pesantren, tinggal menambah fasilitas dan mendatangkan pelatih untuk memberikan semangat bagi para santri dalam bidang olah raga. “Kedepan pondok pesantren akan menjadi tempat pencetak para atlet, misalnya olah raga bulu tangkis, futsal, sepak bola atau atlet lain yang bisa dikembangkan sesuai bakat para santri,” jelasnya. Ppesantren yang selama ini dinilai banyak pihak hanya sebagai tempat belajar agama, tapi ternyata juga menjadi lembaga pendidikan yang mampu mencetak santri yang mempunyai kemampuan dibidang lain, termasuk olahraga sehingga perlu dorongan yang serius dari pemerintah, baik daerah maupun pusat. “Kedepan kami akan terus mendorong agar para santri di pondok pesantren juga ikut menyumbang terhadap atlet nasional,” ucapnya. Selama ini, lanjutnya, ada atlet yang dari kalangan santri bisa mengharusmakn bangsa Indonesia melalui kejuaraan diberbagai bidang olah raga ditingkat nasional dan internasional. “Pada olimpiade Brazil 2016 ini, salah satu peraih medali emas dari Indonesia merupakan alumni pesantren. Ini harus kita terus pacu, agar santri atau alumni pesantren tetap eksis dalam olahraga nasional,” harapnya. [sul]