Menpora Inginkan Batu Akik Warnai Asean Games

 Imam Nahrawi

Imam Nahrawi

Jayapura, Bhirawa
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menginginkan batu akik mewarnai pelaksanaan Asean Games XVIII pada 2019 yang akan digelar di Indonesia, yakni di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
“Pada 2019 nanti Indonesia kembali menjadi tuan rumah Asean Games XVIII, saya ingin tunjukkan batu akik agar semua peserta Asean Games mengenalnya,” kata Nahrawi pada temu tokoh agama Islam dan kader Ansor NU se-Papua, di Jayapura, Selasa.
Pernyataan Menpora itu sempat mengundang gelak tawa para hadirin, termasuk Gubernur Papua Lukas Enembe yang juga menghadiri temu tokoh Islam itu.
Menurut Nahrawi, sudah saatnya batu akik dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Tanah Papua, untuk dijadikan cinderamata bagi peserta Asean Games yang untuk kedua kalinya akan digelar di Indonesia.
Indonesia pertama menjadi tuan rumah Asean Games pada 1962 atau 53 tahun silam, dan kini siap menjadi tuan rumah even olahraga terbesar di Asia itu.
“Saya ingin akik Papua juga jadi cenderamata Asean Games. Selain itu, salah satu ikon Asean Games 2019 itu yakni Burung Cenderawasih,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan meriah.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Nahwari mengungkapkan usulannya kepada Gubernur Papua jika berkenan dapat dibangun prasasti atau monumen Gus Dur di Tanah Papua, sebagai tanda terima kasih rakyat Papua terhadap almarhum Gus Dur yang telah mengubah nama Irian Jaya menjadi Papua.
“Suatu saat saya pernah tanya Pak Gus Dur, apakah tidak takut mengubah nama Irian Jaya menjadi Papua, beliau menjawab mengapa harus takut jika itu untuk kebaikan banyak orang, meskipun banyak orang menolaknya,” ujar Nahrawi mengulang pernyataan Gus Dur.
Karena itu, Nahrawi memohon kiranya Gubernur Papua berkenaan untuk membuat prasasti Gus Dur apakah berupa patung atau lainnya, sebagai bentuk ucapan terima kasih rakyat Papua kepada Gus Dur.
“Lebih lagi jika dibangun kantor NU atau GP Ansor di sekitar prasasti itu,” ujarnya yang disambut gelak tawa para hadirin.
Hadir dalam momentum itu, para alim ulama dan kiyai NU di Tanah Papua, selain para pemuda dari kalangan pengurus KNPI. [ant.hel]

Tags: