Menpora Nachrawi Segera Panggil Semua Klub

Ratusan Bonek berorasi mendukung langkah Menpora. [achmad suprayogi/bhirawa]

Ratusan Bonek berorasi mendukung langkah Menpora. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah melakukan pembekuan terhadap PSSI yang berimbas terhadap penghentian kompetisi. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) akan melakukan langkah-langkah yang sangat kongrit, untuk menyelamatkan pesepakbolaan Indonesia dengan memanggil semua klub.
Hal tersebut ditegaskan oleh Menpora Imam Nachrawi, usai memberikan arahan terhadap para Banser, saat apel bersama dalam upacara Harlah GP Anshor ke 81, Minggu(26/4) di Alun-alun Sidoarjo.
Menurut Menpora, pada dasarnya pembekuan dalam rangka penyelamatan. Kita ingin sepok bola Indonesia berpresrasi, melawan Timor Leste saja kalah, kedepan jangan sampai terjadi lagi. “Kita ingin Indonesia ditakuti persepakbolaanya. Kita ingin jadi acan Asia,” tegas Imam Nachrawi.
Oleh karena itu kita akan mengurai kembali masalah-masalah yang telah dikeluhkan para klub. Makanya besok sore (Senin_red) kita akan memanggil para klub, baik liga atau ISL (Indonesia Super League) maupun Divisi Utama. Kemudian kita panggil juga PT. Liga sebagai operator bahwa untuk memastikan setelah ini Liga, Divisi, Liga Nusantara retap akan berjalan kembali.
Karenanya secara khusus tentang Arema kita ingin menajemen mereka segera  duduk bersama, karena persoalannya ada di manajemen. Saya berharap secepat mungkin mereka memberikan hitam di atas putih, sebagai masuk untuk memberikan keputusan yang baru. “Bahwa Arema Malang bisa mengikuti dalam kompetisi ISL nantinya,” jelasnya.
Begitu juga Persebaya Surabaya, karena kondisinya masih gugatan, saya minta mereka berdamai. Oleh karena itu, khusus Persebaya kita minta dikembalikan kepada pemiliknya, klub awal, Asyabab maupun Niac Mitra. “Sebenarnya saya juga tidak ingin kompetisi berhenti, yang kita inginkan adalah prestasi yang lebih layak,” ungkap politus PKB ini.
Sementara itu, jalan-jalan sekitar Alun-alun ratusan Bonek beramai-ramai berorasi mendukung kebijakan Menpora. Sambil meneriakan yel-yel dukungannya. Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan ‘Kami Arek Bonek dan Warga Sidoarjo Mendukung Penuh Langkah Menpora Memberantas Mafia Sepak Bola’.
Kami bonek Persebaya 1927 dan warga Sidoarjo mendukung penuh langkah Menpora yang telah memberantas mafia sepak bola, teriak Tri Sugiarto dalam orasinya.
Mereka berharap, semoga kedepannya pretasi Tim Nasional (Timnas) lebih baik lagi. Karenasebelumnya prestasi Timnas di era 1991 pernah meraih medali emas dan pernah disebut juga sebagai macan Asia.
Sekali lagi kami kagum melihat sosok Menpora yang berani mendobrak PSSI, lantaran melihat prestasi PSSI itu-itu saja. Yang dipermasalahkan cuma gaji pemain ditunda-tunda. “Jadi kami mendukung penuh langkah Menpora,” tegasnya.
Kami hanya menginginkan satu prestasi Timnas yang membanggakan. Gak usah takut terhadap bonek Persebaya 1927. “Yang penting bagaimana prestasi Timnas kedepan lebih baik lagi,” katanya.[ach]

Tags: