Menpora Turun Tangan Jika Persebaya Tak Diundang Kongres PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi usai menghadiri sekaligus pembicara dalam resepsi pelantikan pengurus koordinator Cabang PMII Jatim dan halaqoh akbar IKA PMII, Sabtu (3/9) kemarin di komplek Balai Pemuda, Surabaya. [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi usai menghadiri sekaligus pembicara dalam resepsi pelantikan pengurus koordinator Cabang PMII Jatim dan halaqoh akbar IKA PMII, Sabtu (3/9) kemarin di komplek Balai Pemuda, Surabaya. [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) , Imam Nahrawi memastikan Persebaya Surabaya akan diundang dalam Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Oktober 2016 mendatang di Makassar, Sulawesi Selatan. Sebab, hal itu menurutnya sudah menjadi komitmen semua pihak yang terkait untuk melibatkan kembali klub kebanggaan arek Suroboyo.
“Kita lihat saja nanti, karena komitmen mereka (PSSI) akan membantu klub-klub yang dulu pernah dibuang,” kata Imam Nahrawi usai menghadiri temu kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, Sabtu (3/9) lalu di komplek Balai Pemuda, Surabaya.
Pria asal Bangkalan, Jawa Timur ini juga meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam Kongres nanti agar persoalan masa lalu segera diselesaikan.Sehingga, menurutnya, tak menyisakan hal-hal negatif. Selain itu, PSSI bisa menyelesaikan segala persoalan sehingga tak ada pihak luar yang turut campur.
Ia menjelaskan, seharusnya semua elemen di PSSI bisa menyelesaikan persoalan dualism itu. Sebab, hal itu untuk mewujudkan kemajuan dunia sepak bola di Indonesia. Oleh karena itu,Cak Imam sapaan akrabnya  sangat berharap PSSI bisa menyelesaikan masalah itu. Sehingga, pemerintah tidak perlu kembali campur tangan dalam masalah internal PSSI.
“Apa masih perlu pemerintah harus turun tangan lagi? Kalau memang Persebaya tidak diundang lagi, maka keputusan untuk membekukan PSSI lagi atau tidak saya serahkan kepada orang-orang Surabaya,” ujarnya.
Meski demikian, menurutnya peluang bagi Persebaya untuk kembali bisa berkompetisi juga tergantung dari internal Persebaya. Tepatnya, antara pengurus, dengan suporter harus menyolidkan diri kembali terlebih dahulu.
“Semuanya harus solid, termasuk klub-klub internal Persebaya, karena kalau tidak, ya tidak akan bisa. Harus duduk bersama antar suporter dan pengurus, harus rukun” pungkasnya.
Perlu diketahui, Agenda utama kongres 17 Oktober mendatang adalah pemilihan ketua umum PSSI baru. Selain itu, juga akan ada agenda tambahan yakni tuntutan Bonek tentang nasib Persebaya Surabaya. (geh)

Tags: