Menristek akan Kembangkan Produk Unggulan Unair

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendapatkan penghargaan sebagai alumni terbaik dari Rektor Unair Prof Moh Nasih yang diserahkan oleh Menristek dan Kepala BRIN Prof Bambang Brodjonegoro (kanan). [Adit hananta utama]

Unair Sematkan Penghargaan Alumni Terbaik untuk Gubernur Khofifah
Surabaya, Bhirawa
Dua produk inovasi unggulan Universitas Airlangga (Unair) menjadi perhatian serius Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Prof Bambang Brodjonegoro. Bahkan ia menyebut akan mengembangkan industri produk stem cell dan cangkang kapsul rumput laut yang dibuat Unair.
Dikatakan Prof Bambang Brodjonegoro, stem cell dan cangkang kapsul rumput laut merupakan keunggulan dari riset dan inovasi yang dimiliki Unair di bidang kesehatan dan obat. Yang tentunya sangat berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat.
“Apa lagi yang dikembangkan, kemarin saya lihat pertama adalah stem cell. Dan ini adalah jenis pengobatan baru yang intinya mengandalkan tubuh kita sendiri untuk bisa menyehatkan kalau ada problem,” katanya saat ditemui di Unair, Senin (11/11).
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar sistem pengobatan stem cell bisa tersedia di Indonesia dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan jika pasien Indonesia harus keluar negeri.
“Kita ingin pengembangan dari stem cell ini terus berlanjut sehingga makin banyak jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan pengobatan stem cell,” urainya.
Prof Bambang juga menyinggung jika pabrik cangkang kapsul rumput laut milik Unair juga harus dikembangkan. Apalagi menurut dia, cangkang kapsul yang selama ini berbahan dasar gelatin yang sifatnya hewani kadang dipertanyakan kehalalannya. Kemudian, berinovasi dengan mengganti bahan dasar produk dengan rumput laut.
“Sehingga sudah pasti halal dan sudah teruji. Harganya pun sama dengan harga cangkang kapsul yang berbahan dasar gelatin,” papar dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika dua inovasi tersebut telah didanai oleh Kemenristek. Namun, ke depannya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan lintas kementerian dan dunia industri agar bisa dikembangkan lebih lanjut.
Diakuinya, dua produk tersebut telah didikung Kemenristek melalui berbagai skema pendanaan. Kendati demikian, ke depan pihaknya akan mendorong adanya kemitraan anatara Unair dengan beberapa produknya dengan dunia usaha.
“Kami akan fasilitasi supaya nanti produk yang dihasilkan Unair bisa menjadi produk yang terferifikasi mendapatkan izin edar dan bisa diproduksi secara luas dan bermanfaat langsung ke masyarakat. kami juga akan apresiasi temuan-temuan lain yang sepertinya akan dokus di bidang kesehatan dan obat,” pungkas nya. [ina]

Tags: