Menristekdikti Apresiasi Bupati Percepat Dirikan PTN

Menristekdikti Prof Moh Nasir saat didampingi Rektor Unej dan Bupati saat melihat langsung Gelar Teknologi di kampus 2 Unej Bondowoso. [Samsul Tahar]

Bondowoso, Bhirawa
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengapresiasi kepada Bupati Amin Said Husni yang sukses menyelesaikan pembangunan Kampus II Universitas Jember (Unej) Bondowoso dalam waktu yang tak kurang dari setahun.
“Luar biasa ini. Baru setahun yang lalu datang di kantor saya mengajukan pembukaan Kampus Unej di Bondowoso dan dalam satu tahun sudah selesai,” tutur Nasir saat memberikan sambutan dalam Peresmian Kampus II Unej Bondowoso kemarin.
Diceritakan Nasir, Amin sebelumnya meminta dirinya untuk melakukan moratorium terkait aturan pendirian pendidikan tinggi negeri (PTN) yang tidak bisa didirikan dalam satu wilayah (Tapal Kuda). Solusi terbaiknya kata dia, adalah dengan bekerjasama dengan PTN yang ada di Kabupaten terdekat.
“Pak Bupati bisa memilih, karena di Jember ada dua PTN yakni Unej atau Poltek Negeri Jember,” katanya.
Nasir menambahkan bahwa Amin juga merupakan Kepala Daerah yang mempunyai keinginan kuat agar Bondowoso mempunyai sebuah institusi pendidikan tinggi. Hal ini kata dia, sejalan dengan program Kemenristekdikti yang saat ini memang tengah fokus membuka Kampus diluar Kampus Utama atau kelas jauh (filial).
Usai diresmikan, Nasir berharap pembangunan fasilitas Kampus yang lain bisa segera dipenuhi, terutama ruang kuliah serta laboratorium penelitian.
“Membangun Kampus ini adalah investasi akhirat pak (Amin Said Husni, red), jadi tidak usah ragu-ragu,” ujarnya.
Sementara itu, Amin menyampaikan terima kasih kepada Unej dan Kemenristekdikti yang sudah bekerjasama mewujudkan keinginan Bondowoso mempunyai institusi pendidikan tinggi.
“Rasanya baru kemarin saya bersama pak Rektor datang ke pak Menteri. Alhamdulillah saat ini sudah terwujud,” katanya.
Saat ini, kegiatan perkuliahan Unej Kampus Bondowoso dilaksanakan di Gedung Education Development Center (EDC) milik Pemkab Bondowoso. Gedung ini sendiri dibangun menggunakan dana insentif karena Bondowoso berhasil memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Dalam kesempatan itu Bupati Bondowoso Menyajikan khusus kopi arabika java ijen raung yang menjadi produk unggulan daerah Bondowoso serta memberikan buku Bondowoso Republik Kopi yang menceritakan cikal bakal suksesnya kopi Rakyat Bondowoso. [har]

Tags: