Mensiasati Mudik Lebaran

Ika TusianaIka Tusiana
Jurnalis LPM Solidaritas UIN Sunan Ampel Surabaya

Sebagai sebuah Negara demokrasi Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sudah menjadi budaya atau mungkin gaya hidup (life style) setiap umat muslim akan merayakan kebersamaan Idul Fitri  setelah menjalani puasa satu bulan bersama keluarganya. Selain untuk merayakan kemenangan setelah bulan ramdhan, mudik juga mempunyai berbagai tujuan lainnya seperti mempererat sillaturrahmi dan melepas kerinduan terhadap keluarga yang sudah lama ditinggal selama bekerja. Oleh sebab itu mudik sudah menjadi suatu keharusan bagi setiap umat.
Sehingga karena mudik tersebut, dipastikan akan terjadi kemacetan yang tinggi di musim lebaran nanti. Bahkan sebelum lebaran terjadi sudah mulai nampak pembludakan di berbagai jenis transportasi baik umum untuk mengangkut ribuan penumpang kembali ke kampung halamannya. Bisa dibayangkan jika masyarakat Indonesia yang jumlahnya lebih dari 118,17 juta orang turun kejalan di waktu yang sama, tentunya kemacetan yang selama ini telah menjadi momok masalah bagi Negara Indonesia akan semakin menjadi-jadi.
Perbaikan Infrastruktur
Oleh sebab itu pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk menyukseskan mudik lebaran 2015 nanti, salah satu diantaranya yaitu dengan memperbaiki infrastruktur transportasi yang tergolong masih perlu pembenahan, khususnya transportasi umum dan kondisi jalan. Pemerintah harus benar-benar mengontrol dan mengawasi berbagai transportasi yang akan digunakan oleh masyarakat untuk memastikan bahwa masyarakat terjamin keselamatannya selama diperjalanan. Untuk ini pemerintah dapat menggandeng perusahaan pemilik jasa angkutan umum dan melakukan pemantauan secara rutin.
Selanjutnya perbaikan jalan harus segera diselesaikan oleh pemerintah, khususnya jalanan yang masih mengalami kerusakan seperti berlubang atau pecah. Pemerintah dengan dibantu petugas polri dapat menyiapkan jalan alternatif untuk para pemudik. Bagi pemudik berkendaraan roda dua dapat menggunakan jalur tikus, sedangkan bagi roda 4 dan angkutan umum dibuat jalur khusus. Selain itu pembenahan tata letak kota untuk melebarkan luas jalan raya juga bisa menjadi solusi lainnya, pemindahan kawasan kumuh dipinggir jalan dan penggunaan jalan layang.
Namun yang terpenting adalah pemantauan secara rutin oleh petugas keamanan, hal ini dilakukan untuk menertibkan para pemudik, juga untuk menghindari adanya kecelakaan dan tindak kejahatan selama arus mudik berlangsung. Dalam keadaan mudik dengan lalu lintas padat pastinya akan meningkatkan tindak kejahatan. Oleh sebab itu pos pantau petugas harus berada di kawasan stratregis dan rawan tindak kejahatan untuk meminimalisir hal tersebut. Selain itu petugas juga mempersiapkan fasilitas tempat istirahat yang layak bagi para pemudik selama perjalanan, hal ini penting untuk mengurangi resiko kecelakaan karena kurangnya konsentrasi dan kelelahan oleh para pemudik.
Pemudik Cerdas.
Tidak hanya pemerintah pemudikpun ikut bertanggung jawab untuk menyukseskan lebaran 2015 dengan turut menjaga keselamatan selama melakukan perjalanan. Selain itu pula untuk mengurangi angka kemacetan dijalan. Salah satunya adalah pulang terlebih dahulu. Ini bisa terjadi untuk para mahasiswa atau pekerja yang mempunyai waktu libur lebaran lebih awal. Dengan memesan tiket transportasi terlebih dahulu, secara tidak langsung mereka turut mengurangi angka pemudik yang turun ke jalan.
Selanjutnya adalah tidak ugal-ugalan dan mematuhi lalu lintas selama diperjalanan. Masyarakat Indonesia tergolong masyarakat yang masih susah mengontrol diri sendiri ketika berkendara. Hal ini dibuktikan dengan sering ditemukannya sopir yang ugal-ugalan dijalan serta pengendara yang melewati jalur khusus bus dengan alasan kejar penumpang dan waktu. Tanpa disadari mereka sedang mengobral nyawanya sendiri dengan melakukan tindakan pelanggaran tersebut dan tentu saja ini akan meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan.
Kemacetanpun memang tidak dapat dihindarkan karena berbagai alasan, namun dapat ditekan dengan memilih kendaraan umum daripada pribadi. Ini akan membantu mengurangi jumlah kendaraan yang turun kejalan. Tapi dalam hal ini pemerintah harus mengambil andil dengan menyediakan transportasi yang layak dan berkualitas untuk masyarakat.
Selain pemerintah, ada beberapa orang yang turut membantu memeriahkan mudik lebaran ini dengan menawarkan mudik gratis terhadap masyarakat. Itu adalah hal yang positif, karena selain ikut membantu menurunkan angka pengguna kendaraan pribadi juga bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang berekonomi rendah. Namun, penanggung jawab mudik gratis itupun harus benar-benar mengawasi berbagai transportasi yang di gunakannya dan akan lebih baik jika menggunakan transportasi yang bisa bermuatan banyak, misalnya saja bus. Karena persiapan matang kendaraan transportasi sangat dibutuhkan untuk menjaga keselamatan penumpang dan menghindari adanya kecelakaan. Selain itu pula, kenyamanan juga sangat dibutuhkan, supaya masyarakat merasa puas dan lebih mengutamakan untuk menggunakan transportasi umum.

                                                                                        ——————– *** ———————

Rate this article!
Mensiasati Mudik Lebaran,5 / 5 ( 2votes )
Tags: