Mensos Blusukan ke Bagor Wetan Nganjuk

Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa blusukan meninjau warga penerima bantuan PKH di Desa Bagor Wetan Kecamatan Sukomoro, Nganjuk.(ristika/bhirawa)

Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa blusukan meninjau warga penerima bantuan PKH di Desa Bagor Wetan Kecamatan Sukomoro, Nganjuk.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa, blusukan di Desa Bagor Wetan Kecamatan Sukomoro Nganjuk. Selain memberikan bantuan kepada anak yatim, menteri kabinet kerja itu juga meninjau tiga keluarga sangat miskin (KSM) yang mendapat bantuan dari program keluarga harapan (PKH).
Keluarga miskin yang dikunjungi oleh menteri sosial di antaranya adalah keluarga Samiyati, Mujiatun dan Mujiati yang ketiganya adalah warga Desa Bagor Wetan. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Khofifah sempat melakukan dialog dengan keluarga miskin yang menerima bantuan.
Rata-rata keluarga yang menerima bantuan dari pemerintah merasakan manfaat terhadap peningkatan perekonomian keluarga. “Apa keluarga ibu mendapat bantuan PKH,” tanya menteri Khofifah saat bertandang ke rumah warga miskin.
Saat itu menteri sosial juga menambahkan bahwa pemberdayaan sosial dimaksudkan untuk memberdayakan seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mengalami masalah kesejahteraan sosial agar mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri.
Menurut Menteri Khofifah fakir miskin mempunyai hak mendapatkan pemberdayaan sosial untuk membangun, mengembangkan serta memberdayakan diri dan keluarga. Di samping itu, untuk meningkatkan kondisi kesejahteraan yang berkesinambungan, memperoleh pekerjaan dan kesempatan berusaha. “Untuk program penanganan sosial, pemerintah telah menerbitkan kartu keluarga sejahtara untuk mencover kebutuhan keluarga sangat miskin,” papar Menteri Khofifah.
Ditegaskan Menteri Khofifah, PKH adalah program perlindungan sosial melalui pemberian uang tunai kepada KSM, selama keluarga tersebut memenuhi kewajibannya. PKH juga diarahkan untuk membantu kelompok sangat miskin dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan, selain memberikan kemampuan kepada keluarga untuk meningkatkan pengeluaran konsumsi.
Sehingga PKH diharapkan dapat mengubah perilaku KSM untuk memeriksakan ibu hamil ke fasilitas kesehatan, dan mengirimkan anak ke sekolah dan fasilitas pendidikan. “Dalam jangka panjang, PKH diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar-generasi,” terang Menteri Khofifah.
Mendapat kunjungan dari Menteri Khofifah, Samiyati, Mujiatun dan Mujiati mengaku bangga. Bahkan dirinya berharap bahwa pemerintah melalui Kementrian Sosial dapat memberikan bantuan hingga anak-anak mereka lulus sekolah. “Kami bangga dan sangat senang dengan kunjungan ibu menteri, kami sebagai penerima bantuan PKH berharap bantuan ini tidak putus di tengah jalan,” kata Samiyati saat ditanya Bhirawa. [ris]

Tags: