Mensos Khofifah Minta Generasi Muda Berprestasi dan Jauhi Narkoba

Ahmad Rifai dari Kecamatan Nglegok saat menyerahkan cinderamata berupa lukisan hasil karyanya kepada Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa.

Ahmad Rifai dari Kecamatan Nglegok saat menyerahkan cinderamata berupa lukisan hasil karyanya kepada Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa.

Kabupaten Blitar, Bhirawa.
Kesekian kalinya, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungan kerjanya mengunjungi Kabupaten Blitar. Kedatangan orang nomor satu di Kementerian Sosial ini untuk memberikan secara simbolis bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2016 di Kampung Coklat, Jumat (21/10).
Pada acara tersebut juga dilakukan secara simbolis Penyerahan Bantuan Sosial PKH dan Bantuan Kompensasi Eks Timtim di Luar Proinsi NTT. Mensos juga memberikan apresiasi kepada para pendamping PKH Kabupaten Blitar yang telah membentuk Koperasi Bina Mandiri.
“Ini merupakan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Blitar agar masyarakat lebih mandiri dan sejahtera,” kata Khofifah Indar Parawansa.
Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Persatuan Nasional tersebut menegaskan, PKH  adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan bagi anggota keluarga RTS diwajibkan melaksanakan persyaratan serta ketentuan yang telah ditetapkan. Program ini, dalam jangka pendek bertujuan mengurangi beban RTSM dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari kemiskinan.
“Pelaksanaan PKH juga mendukung upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium,” jelasnya. Selain itu menurutnya ada lima Komponen Tujuan MDG’s yang akan terbantu oleh PKH yaitu pengurangan penduduk miskin dan kelaparan, Pendidikan Dasar, Kesetaraan Gender, Pengurangan angka kematian bayi dan balita, dan Pengurangan kematian ibu melahirkan.
“Untuk itu generasi muda harus bisa menjauhi narkoba, menjaga prestasi agar bisa terus berkarya yang terbaik untuk negeri ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial juga memberikan apresiasi kepada paduan Suara Mars PKH Kabupaten Blitar. Dari beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia yang kunjunginya, hanya di Kabupaten Blitar yang terdapat Mars PKH. Harapannya, paduan Mars PKH ditingkatkan dan bisa dinyanyikan di seluruh pelosok tanah air.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat mengungkapkan,   total dana yang disalurkan untuk Kabupaten Blitar  sekitar 137 Miliar.  Perluasan PKH sekitar 23 ribu dan pencairan keempat  kepada sekitar 5 ribu RTSM. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial juga memberikan apresiasi kepada Kabupaten Blitar yang memberikan perhatian kepada 45 warga yang pernah tinggal di Timtim. Mereka memastikan menjadi WNI. Selain itu, Harry Hikmat juga berpesan  agar ibu hamil tetap memberikan  asupan gizi yang baik, imunisasi lengkap.
“Untuk pelajar peserta PKH kami harapkan bisa lebih rajin belajar sehingga cita-cita bisa terwujud, menjadi generasi yang berkualitas,” katanya.
Sementara itu, Bupati Blitar Drs H. Rijanto mengungkapkan, program PKH di Kabupaten Blitar diharapkan sukses, dapat memutus rantai kemiskinan.
“Sehingga tujuan Kabupaten Blitar lebih sejahtera, maju dan berdaya saing bisa segera terwujud,” kata Bupati Rijanto.
Di acara tersebut, selain penyerahan secara simbolis dana untuk bantuan KSM peserta PKH tahap ketiga, juga bantuan anak berprestasi  keluarga penerima PKH.  Di tempat yang sama juga ada penyerahan cinderamata berupa lukisan hasil karya Ahmad Rifai dari Kecamatan Nglegok kepada Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.
Menteri sosial dan undangan yang hadir berkesempatan menyaksikan opera persembahan dari pendamping PKH Kecamatan Talun. Hadir dalam kegiatan tersebut, anggota Forpimda, seluruh Kepala SKPD, Camat dan pendamping PKH se-Kabupaten Blitar. [htn.adv]

Tags: