Mensos Khofifah Motivasi Anak Penerima PKH

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan bantuan kepada Candra Marimar, atlet berprestasi dari keluarga kurang mampu penerima PKH, Senin (10/4). [ristika]

Nganjuk, Bhirawa
Memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja sekaligus menyalurkan bantuan di Kabupaten Nganjuk, Senin (10/4). Berlangsung di Pendopo Kabupaten Nganjuk, pidato sang menteri sempat membuat ratusan ibu-ibu terharu hingga menitikkan air mata.
Saat memberikan sambutan, Mensos Khofifah memanggil anak-anak penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Khofifah mengaku bangga dan memberikan apresiasi atas prestasi mereka. Di antara anak-anak yang menerima bantuan adalah Candra Marimar (16) yang baru saja meraih juara 2 kejuaraan gulat di Thailand mengalahkan peserta dari Vietnam, Laos, Myanmar, Malaysia dan Singapura. “Saya minta ibunya Candra, Ibu Jumiah untuk ke depan. Ibunya Candra ini sungguh luar biasa,” tutur Mensos Khofifah seraya menyalami dan memeluk keduanya.
Mensos mengatakan, Ibu Jumiah adalah contoh bahwa penerima PKH juga bisa mendidik anak-anaknya hingga berprestasi. Kepada para penerima bantuan, Mensos juga berpesan agar mereka terus memupuk harapan disertai doa dan usaha yang sungguh-sungguh. Ikhtiar ini penting dilakukan agar anak-anak berhasil dalam sekolah dan mampu berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
Selain Candra, ada juga Joni Ardianto yang berprestasi dalam bidang atletik tingkat nasional. “Sekarang saya minta semua anak-anak yang juara kelas dan berprestasi maju ke depan, ibunya tolong mendampingi. Nak, jabat dan cium tangan ibumu. Sampaikan terima kasihmu kepada beliau. Atas cinta kasihnya dan doanya kalian bisa mencapai prestasi yang membanggakan,” tutur Mensos Khofifah.
Mendengar penuturan Mensos Khofifah, anak-anak langsung memeluk dan mencium tangan ibunya masing-masing. Beberapa anak tampak menangis terharu, tepuk tangan seluruh hadirin tak terbendung, mata para ibu tampak berkaca-kaca. Sejenak Khofifah larut dalam suasana penuh haru dan bangga itu. Dipeluknya para ibu dan anak-anak hingga beberapa saat.

Tags: