Mensos Tri Rismaharini Pantau Penyaluran Bansos

Didampingi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dan rombongan saat meninjau Bansos ke KPM.

Tuban, Bhirawa
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dan rombongan bertemu dengan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dan jajaran guna memantau penyaluran sejumlah bantuan sosial (Bansos) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Tuban, Sabtu (24/07).
Bertempat di Kantor Pos Tuban, Mensos Tri Risma bersama Bupati menyalurkan bantuan sosial kepada penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Selanjutnya rombongan mengunjungi keluarga penerima manfaat BST Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Sendangharjo Tuban.
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan salam dari Presiden Jokowi dan berpesan agar bantuan yang disalurkan dapat membantu mengurangi beban ekonomi masyarakat.
Menurutnya, kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat adalah pilihan yang sulit karena dengan begitu masyarakat tidak bisa maksimal mencari nafkah. “Bantuan dari Kemensos ini diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pemerintah telah menyalurkan berbagai bantuan. Percepatan penyaluran bantuan dimaksudkan membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan meringankan beban keluarga terdampak.
Mantan Walikota Surabaya ini lebih lanjut mengatakan, terdapat 3 jenis bantuan yang disalurkan pemerintah pusat melalui Kemensos RI. Pertama, BST yang merupakan bantuan untuk masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 senilai 300 ribu per bulan.
Kedua, BPNT yaitu bantuan senilai 200 ribu per bulan yang disalurkan melalui Bank Himbara untuk keluarga miskin. Penerima bantuan ini dapat mendatangi agen yang telah ditunjuk untuk mencairkan bantuannya dalam bentuk bahan pangan seperti beras, telur, maupun lainnya.
Yang ketiga, Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat dengan memenuhi persyaratan tertentu. “Jenis manfaat yang diterima tiap KPM pada bantuan PKH berbeda sesuai dengan kondisi tiap penerima,” sambungnya.
Mensos Risma menambahkan pemerintah melalui Bulog juga mulai menyalurkan bantuan beras kemasan 5 kg sebanyak 3000 paket. Penyaluran dilimpahkan sepenuhnya kepada daerah Dengan pertimbangan Bupati/Wali Kota lebih paham masyarakat di wilayahnya yang membutuhkan, dan belum pernah mendapatkan bansos apapun, atau masyarakat yang saat ini terdampak akibat adanya kebijakan PPKM Darurat maupun level 4.
Mensos juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong-royong menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Penanggulangan pandemi Covid-19 perlu didukung semua pihak, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, swasta, bahkan masyarakat umum. Cara untuk memutus penyebaran Covid-19 dengan berdisiplin menerapkan protokol kesehatan. “Dengan demikian mampu mencegah penularan Covid-19 kepada diri sendiri dan orang lain,” katanya.
Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyatakan bantuan sosial dari Kemensos telah tersalur secara bertahap kepada masyarakat yang menerima. “Bantuan dari Kemensos sangat berarti bagi masyarakat di tengah pembatasan kegiatan. Kami ucapkan terima kasih,” tuturnya.
Bantuan beras dan bantuan sosial yang diterima masyarakat merupakan bagian dari kebijakan pemerintah mengurangi beban masyarakat selama PPKM.
Bupati juga menegaskan akan terus melakukan evaluasi terkait penyaluran Bansos agar tepat sasaran dan sesuai aturan dari pemerintah. Tidak hanya itu, pihaknya akan segera turun ke desa-desa guna mengecek secara langsung proses penyaluran bantuan sosial kepada KPM, serta secara intensif melaksanakan koordinasi dengan seluruh pihak. “Kroscek secara langsung kelapangan menjadi poin penting agar tidak terjadi kerancuan data,” tandasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinsos P3A Tuban, data penerima BST sebanyak 40.083 KPM, Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 53.117 KPM, BPNT/Program Sembako 80.349 KPM, dan Bantuan Sosial Beras (BSB) sebanyak 3.000 KPM masyarakat miskin terdampak Covid. [hud]

Tags: