Menteri Agama Pantau Korban Mina

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. [kanan]

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. [kanan]

Mekkah, Bhirawa
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin langsung menuju rumah sakit pemerintah Arab Saudi, Al Jisr, di Mina, yang menjadi tempat rujukan korban meninggal maupun cidera dalam peristiwa di Jalan 204 di Mina.
Menag didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil dan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, sekitar pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS) menuju rumah sakit tersebut dari Kantor Misi Haji Indonesia di Syisyah.
Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat mengatakan informasi awal menyebutkan baru satu jemaah haji Indonesia meninggal dalam peristiwa jemaah terinjak-injak di Jalan 204, Mina tersebut.  “Kami terus melakukan koordinasi tidak hanya dengan petugas (Panitia Penyelenggara Haji Indonesi/PPIH), tapi juga diva manadi atau badan penanggulangan bencana di Arab Saudi,” katanya.
Diakuinya dalam peristiwa sekitar pukul 7.40 WAS tersebut sekitar 220 jemaah meninggal dunia dan 450 jemaah luka-luka, sebagian dari Arab dan Afrika, seperti Mesir. “Jemaah Indonesia sudah kami imbau untuk tidak melempar jumroh pada pukul 8-11 WAS, karena itu waktu paling ramai melontar,” katanya.
Saat ini jumlah jemaah haji asal Indonesia yang telah berada di Tanah Suci sebanyak 168.800 orang, terdiri dari 155.200 haji reguler dan 13.600 haji khusus.

Korban meninggal 300 orang
Sedikitnya 300 jemaah haji dari berbagai negara meninggal dan 450 orang lainnya terluka dalam aksi berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, Kamis pagi waktu setempat. Belum diketahui apakah ada di antara para korban tewas maupun terluka itu merupakan jemaah haji asal Indonesia.
Menurut Aljazeera, insiden yang terjadi pada sekitar pukul 07.05 waktu Arab Saudi atau pukul 11.05 WIB itu tidak terjadi di lokasi ritual pelontaran jumroh tetapi di jalan. “Jalan itu bernama Jalan 204. Insiden berdesak-desakan itu tidak terjadi di tempat lontar jumroh yang berlangsung hari ini,” kata reporter Aljazeera Basma Atassi.
Pada Musim Haji tahun ini, setidaknya dua juta orang dari berbagai negara di dunia menunaikan Rukun Islam kelima ini, termasuk 168 ribu orang dari Indonesia.
Tragedi di Mina pada Kamis pagi waktu Arab Saudi itu bukan yang pertama kali terjadi dalam sejarah ibadah haji.  Pada 1990 misalnya, insiden berdesak-desakan antarjamaah haji di sebuah terowongan Mina yang mengarah Tanah Suci Mekkah bahkan menewaskan 1.426 orang, termasuk di antaranya jamaah haji Indonesia. [ant]

Rate this article!
Tags: