Menteri Australia Barat Terkesan Pengelolaan UPT ABK Sidoarjo

Bupati Sidoarjo dan Bill Johnston berbincang-bincang usai pertemuan di UPT ABK. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah berkunjung ke UPT ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Kab Sidoarjo. Menteri Pertambangan dan Perminyakan, Perdagangan dan Hubungan Industri, Urusan Pemilihan dan Kerjasama Asia, Australia Barat, Mr Bill Johnston MLA sangat merasa senang dan terkesan sekali. Karena para petugasnya sangat luar biasa dalam mengelolanya.
Kedatangan Bill Johnston bersama rombongan ke UPT ABK Sidoarjo, Kamis (28/9) lalu disambut langsung Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah SH MHum bersama Plh. Kepala Dindikbud, Dr Tirto Adi, Kepala UPT ABK Sidoarjo Nanik Sumarviati MPd dan Kabid TK/SD, Abdul Munib.
Usai melakukan peninjauan suasana Kantor UPT ABK Sidoarjo, Bill Johnston sangat berharap kalau kerjasamanya selama ini sudah berjalan dengan baik ini, kedepan supaya bisa ditingkatkan lagi. Ia juga mengaku terkesan dengan para petugas UPT ABK yang dalam mengelola kegaitannya sungguh sangat luar biasa. ”Sudah terbukti, dan banyak keberhasilan serta perkembangan para ABK yang terus membaik,” akunya.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah sangat mengapresiasi atas kerjasama Pemkab Sidoarjo dengan Austrailia Barat yang diprakarsai Premprov Jatim. Semoga ABK bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Bisa mendapatkat intervensi dan deteksi secara klinis. ”Harapan saya kedepan, setelah petugas mendapatkan pembekalan dari Australia Barat para ABK bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal dan professional,” harap Saiful Ilah.
Menurutnya, salah satu kerjasamanya adalah training di tahun 2012 dan 2013. Tahun 2012, tiga orang petugas layanan ABK dikirim ke Australia untuk mengikuti training hearing and speech yang diselenggarakan patricia O’Sullivan Humanitarian Project Western Australia selama dua minggu. ”Sedangkan di tahun 2013 ada empat orang peserta yang ikut Trainning Management Autisme di Autism Association of Western Australia selama enam Minggu,” jelas Saiful Ilah.
Sementara itu, Kepala UPT ABK Sidoarjo, Nanik Sumarviati mengatakan, kini ada 81 anak tuna runggu, 76 anak dengan ganguan perkembangan saraf atau Autisic Spectrum Disorder (ASD) dan 15 ABK yang dilayani.
Selain itu, berbagai progam telah dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Seperti penambahan jumlah anak yang mendapatkan pelayanan serta penambahan saranan dan prasana. ”Juga program penambahan jenis pelayanan ketunaan yang dapat ditangani juga telah dilaksanakan. Nantinya juga akan dilaksanakan program pengembangan seperti kelas transisi, school program maupun home program,” jelas Nanik Sumarviati. [ach]

Tags: