Menteri Indroyono Dijadwalkan Hadiri Konggres Ekonomi Biru

Pendiri Yayasan Ekonomi Biru Indonesia Dewi Smaragdina bersama Kabag Perekonomian dan Perdagangan Biro Ekonomi, Ir Aris Muktiyono saat memberikan keterangan kepada wartawan di Surabaya, Senin (6/4).

Pendiri Yayasan Ekonomi Biru Indonesia Dewi Smaragdina bersama Kabag Perekonomian dan Perdagangan Biro Ekonomi, Ir Aris Muktiyono saat memberikan keterangan kepada wartawan di Surabaya, Senin (6/4).

Surabaya, Bhirawa
Jika tidak ada kendala, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo akan menghadiri Kongres Ekonomi Biru XI atau World Congress on Blue Economy 2015 yang akan digelar di Surabaya pada 13-15 April 2015 mendatang.
Dari rundown acara dijadwalkan Indroyono Soesilo akan membuka konggres yang akan dihadiri 400 peserta dari mancanegara. Demikian juga Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo juga akan menjadi salah satu pembicara.
Pendiri Yayasan Ekonomi Biru Indonesia, Dewi Smaragdina, menjelaskan, biasanya konggres ini digelar di Spanyol, namun untuk tahun ini dilaksanakan di Surabaya.
Ia juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pemprov Jatim sebelum menggelar konggres. “Kita sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim karena kegiatan ini digelar di Surabaya,” kata Dewi Smaragdina bersama Kabag Perekonomian dan Perdagangan Biro Ekonomi, Ir Aris Muktiyono saat memberikan keterangan kepada wartawan di Surabaya, Senin (6/4).
Lebih lanjut Dewi Smaragdina mengatakan Ekonomi Biru adalah sebuah konsep baru yang lebih ramah lingkungan dibandingkan ekonomi hijau yang selama ini sering dikampanyekan. “Ekonomi biru ini konsep bagaimana limbah bisa dijadikan bahan produksi. Kalau ekonomi hijau belum sapai memanfaatkan limbah, tapi ini lebih pada pemanfaatanya untuk keberlanjutan,” kata Dewi.
Sebagaimana diketahui, Ekonomi Biru merupakan suatu rangkaian pendekatan dalam kegiatan industri yang meliputi beberapa aspek antara lain ramah lingkungan, berkelanjutan, multiproduk, dan sistem produksi bersiklus.
Penekanan implementasi gagasan Ekonomi Biru adalah pada aspek inovasi berwawasan ekosistem, sains dan teknologi, keterlibatan masyarakat melalui transfer pengetahuan, serta praktik kewirausahaan untuk pembangunan ekonomi lokal menuju pengentasan kemiskinan yang merupakan komitmen internasional.
Setelah pidato Menko Maritim pada hari pertama, kongres pada hari kedua akan diawali dengan sesi kisah sukses sejumlah praktisi yang berhasil menerapkan aspek-aspek pendekatan ekonomi biru dalam aktivitas industrinya.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi pendanaan yang akan mengangkat diskusi mengenai mekanisme dukungan terhadap keterlibatan masyarakat dalam proses implementasi ekonomi biru.
Selanjutnya pada hari ketiga, peserta akan diajak untuk melakukan kunjungan lapangan ke tambak budidaya mangrove milik politeknik Perikanan dan Kelautan Sidoarjo serta ke Pusat Pelatihan di Trawas milik Universitas Surabaya. [wwn]

Tags: