Menteri Kelautan dan Perikanan Canangkan PKN di Tulungagung

Menteri Syarif C Sutardjo, Bupati Syahri Mulyo, Kepala Diskanla Provinsi Jatim Heru Tjahjono dan Wabup Maryoto Birowo duduk bersama dalam acara pencanangan PKN di Tulungagung, Selasa (30/9).

Menteri Syarif C Sutardjo, Bupati Syahri Mulyo, Kepala Diskanla Provinsi Jatim Heru Tjahjono dan Wabup Maryoto Birowo duduk bersama dalam acara pencanangan PKN di Tulungagung, Selasa (30/9).

Tulungagung, Bhirawa
Besarnya potensi perikanan di Kabupaten Tulungagung membuat Menteri Kelautan dan Perikanan RI Syarif C Sutardjo, melakukan pencanangan program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN) di kota marmer. Pencanangan dilakukan di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Tulungagung, Selasa (30/9).
Hadir dalam acara itu selain Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, MSi dan Wakil Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MSi, di antaranya Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Provinsi Jatim Ir Heru Tjahjono MM. Mantan Bupati Tulungagung ini mewakili Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum.
Pencanangan program PKN di Tulungagung menurut Syarif merupakan bagian dari rangkaian penyelenggaraan Hari Nusantara Tahun 2014 yang akan dilakukan pada  13 Desember 2014 mendatang. “Program PKN bertujuan untuk mengakselerasi pendapatan nelayan khususnya kelompok rumah tangga miskin nelayan di wilayah berbasis pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan ikan,” ujarnya.
Syarif kemarin juga  mengungkapkan kegembiraan dan apresiasinya dengan telah disahkannya UU Kelautan oleh DPR RI pada Senin (29/9) malam. Menurutnya UU tersebut baru selesai sekarang setelah digagas pada era pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).
“Tadi malam sudah disahkan UU Kelautan itu. Pengesahan ini sangat penting dalam bidang kelautan apalagi dalam era pemerintahan baru nanti yang menekankan pada maritim,” paparnya.
Sebelum melakukan pencanangan PKN, Syarif memberikan bantuan yang diperuntukkan bagi nelayan Tulungagung berupa pakan ikan dan peralatan yang nilainya mencapai Rp 1,5 miliar. Selain juga ada juga bantuan dari Kementerian Kesehatan sebesar Rp 1,25 miliar.
Bupati Syahri Mulyo dalam sambutannya mengatakan potensi perikanan di Tulungagung sangat potensial. Apalagi kabupaten di selatan Jatim tersebut memiliki pantai sepanjang 61,47 km yang melewati empat kecamatan.
Namun demikian, lanjut dia, potensi tersebut belum tergarap secara maksimal utamanya di sektor perikanan laut. Kendala yang dihadapi di antaranya masih terbatasnya nelayan yang memiliki kapal yang berbobot besar. “Kalau di budidaya Tulungagung sudah dapat memproduksi 25.000 ton. Jadi masih jauh perbandingannya untuk yang di sektor perikanan tangkap,” tuturnya.
Kepala Diskanla Provinsi Jatim Ir Heru Tjahjono MM membenarkan jika produksi ikan budidaya di Tulungagung merupakan yang terbesar di Jatim. Bahkan menurutnya Tulungagung bisa dikata merupakan pusat budidaya ikan di Indonesia. [wed]

Tags: