Menteri Koperasi dan UKM Kunjungi Sentra Furniture

Menteri UKM dan Koperasi, diterima langsung oleh Wakil Bupati dalam kunjungannya ke UKM

.[Bahan Limbah Kayu Bekas Perahu Mampu Tembus Pasar Mancanegara]
Kab.Probolinggo, Bhirawa
Menteri Koperasi dan UKM, Gede Ngurah Puspayoga, gencar merangkul pengelola UKM daerah. Salah satunya dengan mensosialisasikan program pembiayaan eksport murah di sentra Furniture dan Handycraft di Kabupaten Probolinggo.
Pertumbuhan produk ekspor yang lamban, menjadi atensi terbesar menteri Koperasi dan UKM, tahun ini. Memasuki kwartal pertama tahun 2017, prosentase ekspor dari produk UKM baru mencapai 17 persen. Meski mengalami kenaikan 1 persen, dalam periode yang sama dibandingkan tahun 2016, namun kisaran itu dinilai masih rendah, mengingat di Indonesia terdapat ribuan UKM dan kerajinan rumahan.
Seperti UKM milik Irianto, di Kelurahan Sumber Lele Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Meski dirintis sejak 8 tahun lalu, namun UKM penghasil Furniture dan Handycraft berbahan limbah kayu bekas perahu itu, baru mampu menembus pasar mancanegara setahun terakhir. Selain terkendala akses, mahalnya biaya ekspor membuat pengelola UKM tersebut lebih memilih memasarkan produk ke pembeli lokal.
“UKM ini bisa tembus mancanegara, setelah kita pasarkan melalui pameran, dimana 75 persen produk bisa laku terjual. Sementara, strategi lainnya yakni dengan memanfaatkan IT, kita buka WEB,” ungkap Irianto, pemilik UKM, Senin (10/4).
Mengatasi masalah itu, Menteri Koperasi dan UKM, Gede Ngurah Puspayoga berjanji memberikan kemudahan. Pihaknya telah bekerja sama dengan Menteri keuangan untuk mendirikan lembaga pembiayaan ekspor. Tujuannya, selain menekan Bea Masuk bahan impor, juga untuk mempermudah Ekspor produk UKM. “Kita ada program kemudahan impor tujuan ekspor, bagi UKM ke IKM, jadi impornya gratis biaya ekspornya juga gratis,” terang Gede.
Sementara itu, wakil Bupati Probolinggo Drs H Ahmad Timbul Prihanjoko menyatakan, dengan tembusnya UKM asal Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo ini, supaya untuk meningkatkan kualitas. “Kualitas perlu di jaga serta di tingkatkan, apalagi, ini sudah tembus luar negeri,” paparnya.
Dalam kunjungan singkat itu, Menteri Koperasi dan UKM melepas 1 container produk furniture yang akan dieksport ke Amerika. Diharapkan, pemanfaatan lembaga pembiayaan eksport dapat memacu nilai pertumbuhan produk UKM dalam setahun mendatang.
Lebih lanjut dikatakan Timbul, peran Sentra Industri Mebel Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja  di Kabupaten Probolinggo (Studi Kasus Sentra Industri Mebel Kayu di Desa Suber lele kecamatan Krasaan dan desa Jorongan Kecamatan Leces). Penyerapan Tenaga Kerja, Strategi Pengembangan Usaha, Analisis SWOT.
Probolinggo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki industri kreatif berupa pembuatan kerajinan olahan kayu atau yang dikenal mebel. Salah satu mebel yang terbesar di Kabupaten Probolinggo adalah sentra industri kerajinan mebel kayu di Desa Jorongan.
Sebagai sentra industri kerajinan mebel kayu, diperlukan strategi-strategi khusus untuk terus mempertahankan dan mengembangkan usaha kerajinan ini agar produk olahannya lebih dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan penyerapan tenaga kerjanya cukup besar, ungkapnya.
Peranan sektor industri mebel dalam penyerapan tenaga kerja sangatlah besar, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah industri mebel setiap tahun. Namun dengan bertambahnya UMKM tidak di imbangi dengan terdaftarnya kepemilikan usaha di dinas terkait, mereka hanya memiliki data perusahaan besar, tandasnya.
Kekuatan utama pengembangan industri mebel yaitu kualitas produk yang baik, untuk kelemahannya yakni pemasaran yang kurang luas. Peluang utama industri mebel yaitu perkembangan potensi mebel yang semakin besar, untuk ancaman utamanya yaitu ketersediaan bahan baku yang terbatas.
Strateginya yaitu mempertahankan kualitas produk, memperbanyak lagi inovasi-inovasi baru, memaksimalkan promosi dari media cetak maupun online, memberikan garansi pada produk untuk meningkatkan penjualan, dan memperluas pangsa pasar. [wap]

Tags: