Menteri Koperasi dan UMKM Komitmen Dukung Perusahaan Lokal

Menteri Koperasi dan UMKM RI Teten Masduki (Pakai Baju Putih) saat berkunjung ke unit produksi Garam Samudra Sunan Drajat. (alimun hakim/ bhirawa).

Lamongan, bhirawa.
Menteri Koperasi dan UMKM RI Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Ponpes Sunan Drajat.

Dalam kunjunganya, Teten selain meresmikan Restoran Sunan Drajad yang baru di bangun juga melihat secara langsung proses produksi yang telah sukses dikembangkan Ponpes tertua di Lamongan ini.

Seperti garam Samudra Sunan Drajat , Minyak goreng, Gula, sandal, beras dan perdagangan lainya yang dikelola dengan baik dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Melihat itu,Teten berkomitmen untuk terus mendukung sesuai dengan tupoksinya sebagai Menteri Koperasi dan UMKM.

“PP sunan drajat memiliki mandat untuk pengembangan ekonomi. Di tangan dingin Kyai Ghofur dan Gus Anas, PP Sundra menjadi role model bagi Pesantren dalam mengembangkan ekonomi,” ujar Teten Masduki usai mengunjungi gudang produksi garam Samudra Sunan Drajat, Kamis (16/3).

Dia menjelaskan, bersama Koperasi Serikat Bisnis Pesantren (KSBP) fokus di jalur pengembangan perdagangan dan menjadi agregator di toko – toko pondok pesantren.

“Tahap demi tahp kita kembangkan model bisnisnya. Kehadiran Pondok Pesantren harus mensejahterahkan masyarakat sekitar,” terangnya.

Ia mengaku jika mendapatkan tugas husus dari Presiden Jokowi untuk peningkatan pada enterpreuner. “Saya diberikan mandat husus oleh Pak Presiden Jokowi agar menyiapkan pondasi untuk menyosngsong indonesia pada tahun 2045 yang bakal menjadi 4 kekuatan ekonomi besar didunia setelah Amerika China dan India. Selain program pak presiden yang saat ini menyiapkan infrastruktur fisik, dan mengembangkan SDM, Presiden juga telah menargetkan 4 % enterpreuner pada tahun 2024.Sekarang sudah 3,7 % butuh sekitar 1 juta lebih untuk entertrainer baru. Sebab , sebagai pra syarat sebagai negara maju,” terangnya.

Untuk itu, Teten berharap muncul Santri Ponpes hususnya Ponpes Sunan Drajat nantinya melahirkan saudagar – saudagar baru. Dengan begitu kita bisa memiliki ekonomi yg kuat.

Pada sektor koperasi dan pembiayaan, Teten membeberkan jika dana bergulir terus dilakukan Kemenkop dan UMKM sebagai pendorong para pelaku UMKM. “Kemudahan berusaha soal badan hukum, Seperti soal koperasi sekarang hanya butuh 9 orang untuk pendirian koperasi, perbankan dengan kebijakan afirmasi juga perlu, agar ada keadilan dalam pembiayaan ke pelaku usaha kecil dan besar,” bebernya.

Terahir, Teten menyebut jika belanja pemerintah 40 persen atau sekitar Rp 400 triliun dari APBN saat ini diwajibkan untuk membeli produk UMKM dan koperasi. “Jadi, Pak Kyai nanti mohon didampingi semua anggota KSBP kalau punya produk didaftarkan produknya di e-katalog. Supaya nanti pemerintah daerah dan BUMN termasuk pemerintah pusat kalau mau pengadaan tidak lagi harus lewat tender. Tapi bisa langsung beli di katalog tersebut. Hal itu supaya memudahkan, karena biasanya kalau pakai tender kan harus ada lobi-lobi . Lagi – lagi berdampak pada pengusaha – pengusaha kecil,” imbuhnya.

PP Sundra melalui KSBP diharapkan menjadi inkubator, tempat belajar para santri untuk menyiapkan menjadi saudagar – saudagar yang tangguh.

Karena itu Kementerian Koperasi dan UMKM bekerjasama untuk mengembangkan usaha – usaha pondok pesantren termasuk dari 17 pesantren yang sudah masuk dalam pembiayaan.

“Sebesar 26,5 Miliar untuk keperluan investasi dan modal kerja pengadaan baran. Mudah-mudahan ini jadi stimulus untuk mengembangkan koperasi pondok pesantren di Jawa Timur,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Perekonomian Ponpes Drajat Gus Anas Al Hifni S.E saat Grand Opening Restoran Ponpes Sunan Drajat menyampaikan jika pada tahun lalu, Pak Menteri juga telah meresmikan Toserba yang hari ini sudah mencapai 6. 000 pengunjung di setiap weekend nya. “Sekarang meresmikan Restoran yang dikemas semi tradisional dan modern. Mulai dari transsaksinya kita kemas dengan kartu.Customer Ketika datang deposit dan kami beri kartu. Dari kartu bisa lngsung ke tenan tenan. Sehingga customer bisa memilih sesuai dengan keinginanya,” paparnya.

“Kami juga menjual dengan harga, murah mulai dari 10.000 an. Pemberdayaan UMKM melalui masakan tradisonal dan produk yang kita gunakan untuk bahan pokok nya dari produk pesantren, seperti air,garam, gula dan beras , minyak goreng semua dari produksi Ponpes Sunan Drajat.

Kedepan kita punya masterplane pembangunan pusat perrkonomian pesantren. Pusat perkantoran, hall , salon muslimah dan lain sebagainya. Lokasi parkir juga kita siapkan dengan baik.,” tutur pria yang jugaenjabat sebagai Ketua Koperasi Bisnis Sarekat Pesantren (KSBP) Jawa Timur ini.

Sementara itu, pemangku tunggal Pondok Pesantren Sunan Drajat Kyai Abdul Ghofur mensyukuri atas apa yang telah sukses dikembangkanya saat ini. “Saya bersyukur dengan apa yang mamlu dikembangkan oleh Ponpes Sunan Drajat ini. Penataan ekonomi diperlukan untuk pengembangan santri di pesantren warisan Wali Songom dan alhamduliklah dapat mensejahterahkan warga sekitar.

Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Lamongan Drs. KH. Abdul Rouf mengakui jika Ponpes Sunan Drajat ini tidak hanya sekedar syiar agama islam, tapi mengembangkan perekonomian di kawasan pantura. Begitu banyak unit usaha yang bergerak di bidang perdagangan.

Segala upayanya perlu diapresiasi yang merupakan dukungan untuk mengungkit perekonomian di kab. Lamongan. Perekonomian Lamongan Tahun 2022 dari data naik sebesar 5,56 % , dari sebelumnya 3,5% .

Naiknya iti berkat Program lmpembangunan sinergi dan kolaborasi dari pemkab dan stakeholder yang salah satunya adalah PP Sunan Drajat.

Upaya ini beriringan dengan program kesejahteraan masyarakat Lamongan. Unit usaha Aidrat, Garam Samudra dan unit lainya. Total 140 hektar luas wilayah Ponpes Sundra dan didirikan pendidikan mulai dari tingkat MTS/SMP sampai Perguruan Tinggi.

Selain program peningkatan ekonomi, kami juga punya 23 program. Pemberdayaan terhadap UMKM. Kemarin kita ekspor ke luar negeri ke asia tenggara nilainya mencapai ratusan miliar. “Harapan kami kepada PP Sundra, mudah mudahan ekonomi terus bergerak. Semoga kehadiran Pak Menteri juga dapat memberikan suport untuk perekomian yang ada di Kab. Lamongan,” harap Wabup Abdul Rouf. [aha.yit.bb]

Tags: