Menteri Koperasi & UKM Tinjau Serta Batik Pamekasan

Menteri Koperasi & UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga bersama istri, didampingi Bupati Badrut Tamam dan Wabup Raja’e, meninjau sentra batik di Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Pamekasan, Bhirawa
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, melihat proses pembatikan di sentra batik tulis di Kabupaten Pamekasan,
Menteri Puspayoga yang didampingi istri Ayu Bintang Puspayoga, mengaku kagum dengan hasil produksi batik di wilayah ini ketika mengunjungi sentra batik tulis di Dusun Podhek, Desa Rangperang Daya, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
“Kami datang kesini untuk melihat secara langsung bagaiman proses produksi batik tulis Pamekasan, serta upaya pemberdayaan kepada para pengrajin yang hendak dilakukan Pemkab Pamekasan,” katanya.
Menkop & UKM tertarik datang ke sentra batik tersebut karena berkat promosi yang sedang digencarkan oleh Pemkab melalui media sosial, pemberitaan media massa, maupun melalui branding batik tulis di semua mobil dinas milik Pemerintah Pamekasan.
Puspayoga menilai, promosi batik yang dilakukan Pemkab Pamekasan sebagai tolok ukur akan kekuatan industri batik yang ada di Pamekasan, apalagi melalui kebijakan yang berpihak kepada kepentingan perajin batik tulis Pamekasan.
“Proses produksinya alami dan bagus, dan ini merupakan potensi yang bagus,” katanya.
Rombongan Menkop & UKM, didampingi Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wabup Raja’e bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) mengunjungi sentra batik di Dusun Podhek, Desa Rangperang Daya, sekitar 10 kilometer ke arah barat Kota Pamekasan.
Proppo, salah satu kecamatan dengan sentra batik terbanyak di Pamekasan, yakni sebanyak 12 sentra dari total 28 sentra batik, se-Kabupaten Pamekasan, termasuk di Desa Rangpenang.
Dari 28 sentra batik yang ada di Pamekasan terdapat sekitar 1.200 unit usaha. Total jumlah yang berhasil diproduksi sebanyak 309.000 lembar batik setiap tahun dengan taksiran nilai produksi sekitar Rp 24 miliar.
“Saat ini Pemkab Pamekasan telah membantu kami para pengrajin dengan mengecat mobilnya dengan batik, dan mengharuskan pegawai menggunakan seragam batik pada hari-hari tertentu. Jika Pak Menteri membantu promosi juga, akan lebih bagus hasil penjualan kami,” kata warga setempat Abdus Somat.
Sedang jumlah motif batik tulis di Kabupaten Pamekasan terdata sebanyak 144 motif batik. Antara lain, motif Matahari, Sekar Jagad, Tiga Dimensi, Terang Bulan Kupu-kupu Leres, Rang-kerang Warna, Kismis, dan Liris Jagat.
“Kalau batik tulis yang menjadi branding mobil dinas Pemkab Pamekasan itu, adalah motif batik Sekar Jagad,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. [din]

Tags: