Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Apresiasi TSP Sukses Kembangbiakkan Dolphin

Keeper TSP, di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan memberi makanan terhadap Uchuy yang lahir dari indukan Nia dan pejantan Suarez, Minggu (17/1).

Pasuruan, Bhirawa
Di tengah-tengah pandemi Covid-19, Taman Safari Prigen (TSP), di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan berhasil kembangbiakkan satwa Dolphin atau lumba-lumba hidung botol

Satwa yang hidupnya teracam punah itu oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya diberi nama Uchuy. Dipilihnya nama Uchuy, dikarenakan sifat bayi dolphin yang berjenis kelamin betina itu memang enerjik dan lincah.

“Uchuy cukup enerjik dan lincah. Yang mengkasih nama Uchuy adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Dan Menteri itu mengapresiasi kami atas lahirnya bayi Dholpin,” ujar Dokter Hewan Taman Safari Prigen, drh Nanang Tedjo Laksono, Minggu (17/1).

Uchuy lahir dari indukan Nia dan pejantan Suarez. Indukan Nia mengandung bayinya selama 12 bulan 5 hari. Proses persalinannya normal dengan memakan waktu sekitar satu jam dibantu tim dokter bersama perawat satwa.

“Bayi Uchuy ini lahir dengan berat 14,5 kilogram dan panjang 83 sentimeter. Kelahirannya bayi dolphin ini juga terasa sangat istimewa, karena pertama kali selama 24 tahun TSP berdiri. Bahkan, Uchuy menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia,” terang Nanang Tedjo Laksono.

Saat ini, kondisi Uchuy dalam keadaan sehat dan dirawat oleh induknya. Ia terpantau rutin menyusu ke induknya dan beraktivitas secara normal. Pihaknya juga sedang melakukan evaluasi kesehatan Uchuy secara keseluruhan setiap bulan.

“Tim keeper dan medis terus memberikan perawatan ekstra kepada indukan Nia pasca melahirkan. Perawatan itu berupa pemberian pakan terbaik serta suplemen penambah volume ASI yaitu moloco,” kata Nanang Tedjo Laksono.

Berdasarkan catatan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), Lumba-Lumba Hidung Botol masuk ke dalam kategori Appendiks II.

Sebagai lembaga konservasi yang memfokuskan diri dalam konservasi satwa, kelahiran bayi dolphin menjadi penyemangat untuk terus melanjutkan kegiatan breeding dari berbagai jenis satwa yang terancam punah.

“Ini adalah bukti komitmen seluruh unit Taman Safari Indonesia (TSI) Group dalam menjalankan fungsi konservasi satwa. Membreeding seperti ini merupakan cara yang ampuh untuk mencegah kepunahan,” jelas Nanang Tedjo Laksono. [hil]

Tags: