Menteri PPPA RI Optimis Indonesia Menjadi Negara Ramah Anak

Menteri PPPA RI, Bintang Darmawanti saat berkunjung ke Kampung Ramah Anak di Desa Punten dan Desa Junrejo Kota Batu, Kamis (27/2).

(Kunjungan Menteri PPPA RI, Bintang Darmawanti ke Kampung Ramah Anak Kota Batu)
Kota Batu,Bhirawa.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawanti optimis jika pada tahun 2030 Indonesia sudah bisa menjadi Negara Ramah Anak. Optimisme Menteri PPPA muncul setelah mengunjungi Kampung Ramah Anak yang ada di Kota Batu, Kamis (27/2). Dalam kunjungan ini Menteri PPPA bertemu langsung dan berdialog dengan anak- anak dan masyarakat penggerak Kampung Ramah Anak (KRA).
Di awal kedatangannya, Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawanti langsung mengunjungi KRA Angkasa Junior yang ada di Desa Punten Kota Batu. Kedatangan Menteri yang biasa disapa Bintang ini didampingi Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait, dan beberapa pejabat Kementrian PPPA. “Perlindungan dan pemberian hak- hak anak tidak semata tanggung jawab orang tua, tetapi juga tanggung jawab Pemerintah. Karena itu ayo kita pikirkan bersama bagaimana agar anak- anak ini bisa menjadi generasi penerus yang gemilang bagi Bangsa ini,”ajak Bintang kepada warga Desa Punten, Kamis (27/2).
Sang Menteripun mengapresiasi semangat dan upaya yang telah dilakukan masyakat Desa Punten dalam memenuhi hak-hak anak untuk bisa berkembang dengan nyaman dan terarah. Di kampung ini fasilitas anak terpenuhi dengan apik. Di antaranya, ada kampung literasi yang menyediakan bermacam buku bacaan anak, ada tempat budidaya ikan yang pengelolaannya melibatkan anak. Termasuk perawatan rumah warga juga melibatkan anak-anak sehingga tak heran di semua dinding rumah warga dicat dengan gambar bernuansa anak-anak.
Dijelaskan Kepala Desa (Kades) Punten, Hening Trisunu bahwa warga bersepakat untuk menamakan Kampung Ramah Anak ini sebagai Forum Anak Angkasa Junior (FA AJ). Adapun semua fasilitas yang ada serta kegiatan anak- anak di FA AJ dibiayai oleh swadaya masyarakat setempat.
“Di setiap jabore anak, FA AJ selalu juara, bahkan di tahun 2018 sudah berhasil meraih juara umum. Dan untuk jambore anak tingkat nasional FA AJ mampu meraih status sebagai Forum Anak paling inspiratif,”ujar Hening.
Ditegaskan pula Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait bahwa giat di perampungan yang ada di Desa Punten ini bukan giat normatif untuk penyambutan Menteri. Aktivitas anak seperti ini sudah 8 tahun berjalan. Dan disetiap pelaksanaan jambore juga selalu mendapatkan fasilitas dari Pemkot.
“Setiap harinya giat di kampung ini memang begini dengan ditunjang dengan udara dingin dan sejuk. Mudah-mudahan FA AJ ini bisa menjadi pilot projek untuk bisa ditiru dan dicontoh kampung- kampung lain bahkan Daerah lain,”ujar Arist.
Kampung Ramah Difabel
Tak hanya Desa Punteng yang memiliki fasiltas kebutuhan anak hingga menjadi Kampung Ramah Anak. Di Desa Junrejo Kota Batu juga menyediakan Forum Anak (FA) yang diberi nama FA Arjuna. Kemarin Menteri PPPA juga mengunjungi anak-anak FA Arjuna bertempat di Pasar Rakyat Bring Raharjo yang ada di Desa tersebut.
Ternyata, keberadaan FA Arjuna ini lebih menyentuh sang Menteri. Karena forum ini tak hanya memberikan wadah dan fasilitas anak-anak, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dan hak anak berkebutuhan khusus atau diffabel. Karenanya, Desa Junrejo dengan FA Arjuna ditetapkan sebagai Kampung Ramah Diffabel (KRD).
Kedatangan Menteri di FA Arjuna disambut berbagai pertunjukan keahlian anak-anak diffabel. Di antaranya, tari-tarian dan pembacaan puisi oleh anak- anak tuna daksa. Dan Menteri PPPA langsung terenyuh ketika anak-anak difabel ini memberikan bunga kepadanya.
“Di Forum Anak Arjuna Desa Junrejo ini anak yang berkebutuhan khusus atau diffabel tidak didiskriminasikan. Di setiap kegiatan FA Arjuna, anak-anak difabel ini bisa berbaur dengan teman-temannya (yang normal, tanpa dibeda-bedakan,”ujar Kades Junrejo, Andi Faizal Hasan.
Dengan melihat semua upaya yang telah diberikan untuk anak-anak, dan juga mengetahui semangat luar biasa dari masyarakat Forum Anak di kedua Desa di Kota Batu ini membangkitkan optimisme pada I Gusti Ayu Bintang Darmawanti. Ia yakin bahwa di tahun 2030 Indonesia sudah bisa menjadi Negara Ramah Anak.
“Jika semangat semua masyarakat seperti warga di Desa Punten dan Desa Junrejo, maka saya optimis pada tahun 2030 Indonesia sudah menjadi Negara Ramah Anak,”pungkas Bintang.(adv.nas)

Tags: