Menteri Yohana Tawari Beasiswa Anak Siti Zaenab

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise

Bangkalan, Bhirawa
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise mengunjungi rumah duka almarhumah Siti Zaenab binti Duhri Rupa di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Ahad (19/4) kemarin. Dalam kunjungan tersebut, Yohana atas nama pemerintah menyampaikan rasa bela sungkawa dan memberikan beasiswa kepada putra Zaenab.
“Kemeneg PP dan PA akan fasilitasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,” kata Yohana kepada Syarifudin, putra sulung Zaenab, Minggu (19/4) pagi.
Dalam kunjungannya, Yohana mengatakan kasus yang menimpa Siti Zaenab ini menjadi bahan evaluasi pemerintah. Pihaknya berjanji akan memperjuangkan nasib tenaga kerja Indonesia (TKI) agar tak bernasib serupa Zaenab.
“Kedepan tenaga kerja wanita (TKW) kita harus punya skill agar TKW tidak lagi hanya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, tapi ditempatkan sebagai tenaga kerja formal di luar negeri. Sehingga keberadaan mereka di luar negeri bisa terkontrol. Karena TKW yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga sulit dikontrol oleh pemerintah,” imbuh dia.
Siti Zaenab binti Duhri Rupa adalah TKI asal Bangkalan. Zaenab dihukum pancung pada Selasa, 14 April 2015, pukul 10.00 waktu Madinah, setelah dituduh membunuh istri majikannya di Arab Saudi. Siti meninggalkan dua putra bernama Syarifudin, dan Ali Ridho. Kunjungan Yohana Susana Yembise di hari ke enam meninggalnya Siti Zaenab karena eksekusi pancung, menambah daftar kehadiran para petinggi pejabat negara dan daerah yang hadir ke rumah almarhumah.
Kunjungan sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid, Direktur Perlindungan WNI Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI Lalu Moh Iqbal, dan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Kementerian Tenaga Kerja Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Reyna Usman. Selain itu, Staf Khusus Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi (Dikti) Abdul Wahid Maktub yang juga mantan Dubes Indonesia di Qatar, Anggota Komisi C DPRD Jatim Mahfud, Dandim 0829 Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, dan Wakil Bupati Bangkalan Ir Mondir Rofii. Seperti diketahui, Siti Zaenab dieksekusi pancung pada Selasa (14/5) di Madinah, Arab Saudi. Almarhumah langsung dishalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Baqi’. Ia meninggalkan dua putra, Syarifudin,24 dan Ali Ridho,19. [ant.]

Tags: