Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam melantik 91 Kepala Desa, salah satu A. Fauzi M sebagai Kades Bungbaru, Kecamatan Kadur.
Pamekasan, Bhirawa
Bupati Pamekasan, Badrut Tamam mengatakan, kepemimpinan baru pada Desa-desa ini bisa mewujudkan pembangunan ekonomi untuk menjadikan desa yang makmur dan maju dalam menuju Pamekasan hebat.
“Kometmen menggali potensi di Desa itu. Kepala Desa (Klebun, Red) harus mampu membuat inovasi yang profesional dan berpihak kepada rakyat melalui gerakan Desa Tematik”, pinta Bupati Baddrut Tamam, usai melantik dan mengambil sumpah 91 Kepala Desa hasil pemilihan serentak 2019.
Pelantik 91 Kades Terpilih berlansung di Mandhepa Agung Ronggosukowati, Sabtu (12/10), hadir Bupati Pamekasan, Wabup Pamekasan, Raja’e, pimpinan sementara DPRD Pamekasan, Forkopimda, Sekdakab Pamekasan, Totok Hartono, Ulama, Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Pamekasan, Camat, Kepala Desa.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wabup Pamekasan, Raja’e bersama Forkopimda berfoto besama Kepala Desa.
Kepala Desa terpilih, sebelum dilantik mengikuti acara parade berjalan kaki dari halaman gedung dewan dikawal lulusan STPDN dan disambut Bupati Baddrut Tamam bersama isrti dan Wabup Raja’e bersama istri di halaman rumah dinas.
“Parade ini, mencari nuansa baru untuk menghomati agar semakin hikmat dan meriah. Forpoma baru dalam memberi penghargaan Kepala Desa sebagai ujung tombak suksenya pembangunan di Desanya,” ujar Baddrut.
Maka itu, kata Bupati semua Kepala Desa bekerja lebih cepat dan lebih maksimal, untuk membangun desa yang berkemajuan, desa yang makmur, desa yang hebat dan juga desa yang berkarya.
Program Desa Tematik, Kepala Desa mampu mendefinisikan potensi ekonomi, Membuat skala prioritas yang akan dibangun, Targetnya jelas dan Pertumbuhan ekonomi di Desanya.
“Empat prioritas, nanti didampingi pemerintah Kabupaten dan Kecamatan. Bisa menjadikan desa makmur dan Pamekasam hebat, Radjah, Bardjah tor Parjdugah,” ucap Bupati termuda di Jawa Timur ini.
Ia berharap para kepada desa bisa berlomba-lomba dalam memajukan desa, tentunya sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing desa dengan membuka sudut pandang sumber daya manusia. [din, adv]
