Menuju Tuban Smart City, DKI Launching Aplikasi Taprose

Bupati Tuban, H. Fathul Huda di dampingi Kepala DKI Tuban Heri Prasetyo saat menyematkan PIN pada Pengukuhan Relawan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan Launching Aplikasi Taprose di Pendopo Krido Manunggal Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Kab.Tuban, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (DKI) kemarin (4/5) bertempat di Pendopo Krido Manunggal telah melaunching aplikasi baru yang diberi nama Tuban Public Report Service (Taprose) dengan harapan bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi.
“Dengan aplikasi baru dan OPD baru ini kami harapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan daerah,” kata Bupati Tuban H. Fathul Huda dalam sambutannya saat Launching Aplikasi Taprose dan Pengukuhan Relawan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di Pendopo Krido Manunggal Tuban (4/5).
Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, bupati sangat disadari bahwa tanggungjawab dan beban kerja yang dipikul DKI sangat besar. Ini dikarenakan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia yang masih terbatas. Akan tetepi Bupati Huda percaya, dengan fasilitas Taprose yang ada sekarang ini, justru memicu kerja para personal yang ada untuk berbuat lebih kreatif dan inovatif. “Terbukti pada hari ini, meski baru berusia 4 bulan, DKI telah mampu membuahkan karya inovasi,” terang Bupati Alumni UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Menurut Huda, sebagai abdi masyarakat, aparat pemerintah harus mampu melayani kebutuhan masyarakat dengan baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, masih kata Huda, sebenarnya tidaklah sulit, karena yang dibutuhkan hanyalah komitmen bersama.
“Kita cukup bekerja dengan Standard Operational Procedure (SOP) yang berlaku. Dalam aplikasi ini nantinya, ketika ada pengaduan dari masyarakat, maka OPD yang memiliki kewenangan terkait dengan pengaduan tersebut, harus segera menjawab dan menindaklanjutinya,” terang Huda.
Huda meyakini dengan adanya aplikasi Taprose ini, Tuban menuju smart city bukanlah sebuah angan-angan semata. “Pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi oleh pemerintah akan sangat membantu dalam rangka memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, bersinerginya masyarakat dengan pemerintah yang telah menerapkan iklim transparansi melalui e-government, akan sangat membantu percepatan capaian kegiatan pembangunan. “Dampaknya akan mempercepat pula adanya peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat,” terangnya.
Lebih jauh Huda menyampaikan, derasnya arus informasi terutama melalui media sosial dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif. Tak jarang pula, berita yang ada di televisi berdampak negatif negatif. Oleh karena itu, Pemkab meminta agar DKI beserta relawan TIK bisa bersinergi untuk bersama-sama melakukan pembinaan kepada masyarakat, sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, dan mampu memilah informasi. “Sebagai bupati saya tidak menginginkan ada masyarakat Tuban yang ikut-ikutan menjadi penyebar berita bohong (hoax),” pinta Bupati Huda.
Sementara itu, Hery Prasetyo Kepala DKI Kabupaten Tuban mengungkapkan, Taprose merupakan aplikasi yang akan memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, juga diciptakan untuk menuju Tuban Smart City (TSC) dalam 5 tahun mendatang. “Aplikasi Taprose ini juga didesain terintegrasi dengan semua OPD, utamanya OPD yang berbasis pelayanan publik. Sehingga, fungsi mendapatkan pelayan lebih mudah dan dapat teraplikasikan,” kata Heri Prasetyo.
Selain penganduan, aplikasi Taprose juga menyediakan fitur lapor OPD kepada bupati. Bupati menekankan, agar OPD yang mendapatkan laporan dari masyarakat untuk mengirimkan laporan kegiatannya, sehingga bupati dapat memonitoring secara keseluruhan bagaimana aduan tersebut diproses dan ditindaklanjuti. [hud]

Tags: