Menyaksikan Sepak Bola Bahagia Sore Hari di Bulu Brangsi

Dengan jaga jarak, Charles Putiray saat menyapa supoerter usai pertandingan Sepak Bola sederhana yang oenuh kebahagiaan. [Alimun Hakim]

Dua Gol Pemain Sejarah Persela Obati Kerinduan Insan Bola Lamongan
Lamongan, Bhirawa
Sore hari di Desa Bulu Brangsi, cuacanya cerah dan berbalut kebahagiaan. Meski sampai saat ini masyarakat Lamongan masih menghadapi virus pandemi Covid-19, raut wajah mereka tetap bahagia karena bisa bersua dengan pelaku pahlawan sejarah tim kebangganya Persela Lamongan.
Kedatangan pemain sejarah Persela, Taufiq Kasrun ,Charles Putiray , Zaenal Arifin dkk pun di sambut meriah oleh para pejabat Pemerintahan Desa dan insan bola yang ada di Desa Bulu Brangsi,Kecamatan Laren Lamongan dan sekitarnya.
Kendati rindu yang menderu, para insan bola atau supoerter kebanggan warga Lamongan menikmati dan menyaksikan pertandingan sepak bola sederhana itu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan antara lain cuci tangan dan bermasker yang telah di siapkan pihak desa.
Ekspresi gelak tawa ,teriakan histeris menjadi daya tarik sendiri pada jalanya pertandingan Persela All Star Vs Bulu Brangsi FC di Lapangan Garuda yang terletak di dekat bengawan solo.
Apalagi drama 5 gol apik tersaji di lapangan milik Desa setempat tersebut.Di antara 5 gol yang terjadi , dua gol pemain bintang Persela Charles Putiray dan Zaenal Arifin menjadi kedahsyatan sebuah pertandingan yang menghibur ini.
Tendangan keras has kaki kiri Charles dan kaki kanan Zaenal masih berkelas dalam membobol gawang.Gol masing-masing para pemain fenomenal ini mendapat aplause para penduduk desa baik anak kecil,remaja dan dewasa.
“Ini bukan soal kemenangan dengan skor telak yah, tapi kita senang bisa berbagi kebahagiaan dengan warga desa. Di wadalah Persela All Star, kita para alumni pemain Persela dan para generasi muda Persela saat ini bersyukur bisa bersilaturrahmi , menyapa dan dekat kembali dengan pecinta bola Lamongan,” tutur Charles Putiray dengan bersenda gurau kepada Bhirawa,Minggu(28/6).
Charles menjelaskan, Persela All Star selain menjadi wadah untuk kita bisa bereuni sepak bola kembali, tentu hal utamanya tetap berbagi kebahagiaan dengan masyarakat desa. “Di Persela All Star ini, kita ingin mencari bibit atlit sepak bola di desa – desa untuk pandangan regenerasi di tim biru muda. Ada desa – desa yang kita pandang sebagai desa yang memiliki pendidikan sepak bola yang bagus,” jelas Charles.
Di Lapangan Garuda, Antusiasme supoerter yang tetap memperhatikan protokol kesehatan pun berbaur bahagia karena seusai pertandingan mereka bisa berswafoto bersama dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Ahirnya , Lantunan lagu anthem Persela menjadi penutup pertandingan yang sederhana , membahagiakan dan menghibur masyarakat dari tiga bulan ketegangan hingga sempat ada kepanikan karena Covid-19.
Dengan sepak bola yang menghibur mereka bisa bahagia hingga secara otomatis imun para masyarakat desa sekitar terjaga.
Kebahagiaan juga semakin lengkap tatkala secara mengejutkan CEO Persela Lamongan Yuhronur Effendi hadir di lokasi dengan sebuah tujuan yang sama untuk menyapa masyarakat desa.
Pria yang menjabat sebagai Sekda Lamongan sempat menyebut jika Alumni Pemain Persela merupakan “Roh” Nya Tim Laskar Joko Tingkir.
Yuhronur Efendi bersama para alumni tim kebanggan biru muda yang tergabung di Persela All Star seakan memompa kembali jiwa orang lamongan dengan daya fighting spiritnya yang tinggi.
Ia berharap,dengan adanya pertandingan yang membahagiakan ini menjadi pemantik dan penguat imun tubuh masyarakat desa.
“Hikmah yang bisa di ambil dari ini adalah soal motivasi dan jiwa Fighting spiritn warga Lamongan harus tetap terus bergelora,meski dalam kondisi pandemi yang kita hadapi bersama,” harap dia.
Ia menambahkan, Ada sosok Rokim, Carles , Joni ,Taufiq Kasrun, Zaenal dan banyak lagi. Mereka pernah menjadi bintang dalam eranya masing – masing dan mempunya jiwa petarung.
“Tentunya kalau berbicara tim Persela, spirit Joko Tingkir dan jiwa fightingnya harus selalu mengalir pada generasi selanjutnya,” pungkasnya. [aha]

Tags: