Menyongsong Perkemahan Hijau, Tujuh Rumah Tak Layak Huni Direhab

Nur Ahmad Syaifudin, Ketua Kwarcab Pramuka Sidoarjo, ikut kerja bhakti menurunkan genting rumah yang akan direhab. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Menyongsong kegiatan Kwarda Pramuka Jatim berupa Perkemahan Hijau akan digelar di Bumi Perkemahan Kwarcab Pramuka Sidoarjo di Desa Tajekwager, Kec Krembung, Kab Sidoarjo, pada akhir Oktober mendatang, sebanyak enam rumah tak layak huni di desa setempat dan satu rumah di Desa Kalitengah, Kec Tanggulangin juga direhab.
Proses rehab rumah dimulai pada Selasa (4/8) kemarin, dihadiri Ketua Kwarcab Pramuka Sidoarjo , yang juga Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin.
Menurut Sekretaris Kwarcab Pramuka Sidoarjo, Kusdianto, proses rehab rumah tak layak huni itu akan tuntas semuanya pada 7 Oktober mendatang. Setiap rumah yang direhab akan diberikan bantuan uang sebesar Rp50 juta.
Kusdianto juga menjelaskan, Program Bedah Rumah tak layak huni dengan tema Pramuka Peduli Sesama itu merupakan program sinergis sejumlah pihak untuk membantu pengentasan kemiskinan di daerah. Diantaranya Pemprov Jatim, Kwarda Pramuka Jatim dan Komisi E DPRD Jatim. Sedangkan Kwarcab Pramuka Sidoarjo sebagai pelaksana.
Ketua Kwarcab Pramuka Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, yang hadir langsung dalam hari pertama kegiatan kerja bhakti bedah rumah tidak layak huni itu, menyatakan rasa terima kasih atas dipilihnya Kab Sidoarjo dalam kegiatan ini. Sebab selain ada manfaat dari sisi kegiatan pramuka, juga ada manfaat sosial yakni membantu pengentasan kemiskinan berupa Program Bedah Rumah Tak Layak Huni.
“Semoga Program Rehab Rumah Tak Layak Huni ini bermanfaat bagi warga kami yang memang sangat membutuhkan,” tegas Nur Ahmad, yang saat ini sebagai Plt Bupati Sidoarjo itu.
Nur Ahmad Syaifuddin meninjau langsung kondisi rumah Sugiono, warga Desa Tajekwager, Kec Krembung, salah satu penerima bantuan rumah tidak layak huni itu. Rumahnya sangat tidak layak huni. Karena ukurannya 4 meter kali 6 meter. Juga masih berlantai tanah.
Nur Ahmad selain meletakkan batu pertama, juga ikut kerja bhakti menurunkan genting dari rumah itu, bersama warga sekitar dan sejumlah anggota pramuka penegak di Kwarcab Sidoarjo. Pihak Kwarcab Pramuka Sidoarjo, menurut Nur Ahmad, akan membantu prosesnya sampai selesai.
Nur Ahmad Syaifuddin yang juga menjabat Wakil Bupati Sidoarjo menegaskan, Program Pramuka Peduli Sesama ini merupakan program dari Kwarda Jawa Timur yang ditempatkan di Sidoarjo. Kwarcab Sidoarjo akan membantu prosesnya sampai selesai. Selain Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni, menjelang kegiatan Perkemahan Hijau ini juga ada lagi program pemberian 150 paket Sembako, pengecatan area gapura, pembuatan gapura atau monumen, gerakan bersih lingkungan, pemberian gerobak sampah, pemberian 10 tanaman untuk Taman dan kegiatan lomba Green Scout Innovation Challenge.
Kegiatan Perkemahan Hijau ini, awalnya akan digelar pada Bulan Juli 2020. Namun karena masih adanya pandemi Covid 19, sehingga kegiatan ini ditunda dan diputuskan pada akhir Bulan Oktober. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid 19. [kus]

Tags: