Merangsang Peternak, Pemkab Bondowoso Gelar Kontes Sapi

Pemkab Bondowoso akan menggelar kontes sapi untuk merangsang peternak meningkatkan produktifitas, tampak sapi yang ikut kontes tahun lalu. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Pemkab Bondowoso akan menggelar kontes sapi untuk merangsang peternak meningkatkan produktifitas, tampak sapi yang ikut kontes tahun lalu. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Dalam rangka merangsang peternak sapi di Bondowoso untuk terus meningkatkan produktifitasnya dalam peternakan sapi serta untuk turut serta memeriahkan peringatan hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71, Pemerintah Kabupaten Bondowoso bakal menggelar kontes sapi dengan melibatkan peternak sapi se Bondowoso yang merupakan binaan para petugas Inseminasi Buatan (IB) yang ditugaskan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Bondowoso.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso Ir Dwi Wardhana saat ditemui Bhirawa dikantornya, Rabu (3/8) kemarin. Menurutnya saat ini kontes tersebut terus disosialisasikan dan menurut rencana akan digelar di Lapangan Sekarputih Kecamatan Tegalampel pada tanggal 11 Agustus mendatang. “Kami terus mensosialisasikan kontes ini melalui berbagai media, agar para peternak yang memiliki sapi besar dan gemuk dan merupakan hasil IB bisa berpartisipasi menjadi peserta,” katanya.
Menurut Dwi Wardhana nantinya Puluhan sapi dari berbagai kelas tersebut akan dikonteskan diberbagai kelas diantaranya jenis betina, pejantan dan pedagingnya yang berasal dari 23 Kecamatan yang ada di Bondowoso. Sapi kontes tersebut nantinya dipamerkan di depan Bupati Bondowoso, serta beberapa kepala dinas yang hadir dalam acara tersebut untuk dilakukan penilaian.
Dwi Wardhana juga mengakui jika upaya ini adalah dalam rangka memberi semangat pada petani dan petugas IB untuk mengembangkan ternak sapi di Bondowoso yang menjadi tumpuan utama penghasilan warga Bondowoso disamping pertanian. “Hal ini tentu akan terus dikembangkan apalagi kita sudah diakui secara nasional dengan mendapat penghargaa dari Presiden, sebagai salah satu lumbung daging Nasional”, kata Dwi Wardhana kemarin.
Dia juga mengungkapkan untuk tahun 2016, sapi hasil IB mencapai 29, 554 ribu. Sedangkan untuk tahun 2015 hingga Juli sudah mencapai 22 ribu. Angka tersebut dipastikan mendekati jatah yang disediakan yaitu sekitar 32 ribu. “Untuk pengembangan ke depan kita memang tidak mempunyai kucuran dana, namun demikian kita akan mengembangkan dan meningkatkan sapiyang ada saja,” katanya.
Dwi Wardahan mengaku akan melarang siapapun yang akan menyembelih sapi hasil IB yang masih berpotensi. “Kita akan melarang siapapun saja yang akan memotong sapi yang masih berpotensi. Kecuali sudah afkir atau yang sudah tidak bisa beranak,” ujarnya.
Selain kontes sapi, Dinas Peternakan juga melakukan kontes kambing hasil IB. Kambing-kambing tersebut diharapkan juga akan menjadi percontohan untuk wilayah lain. Sebab, di Jawa Timur Bondowoso menempati rangking I untuk ternak IB.
Sementara itu Ismail (45) peternak asal Desa Tanggulangin mengaku akan berpartisipasi agar sapinya bisa ikut dalam kontes tersebut, karena berdasar pengalaman tahun sebelumnya, jika sapinya terpilih menjadi juara maka selain harganya naik pihaknya juga mendapat hadiah langsung sebagai pembinaan.
“Kontes semacam ini perlu terus disemarakkan mas, karena dengan adanya kontes semacam ini para peternak akan berlomba untuk membesarkan sapinya, bahkan juga akan rela berkorban jamu agar menjadi juara,” katanya.
Dia mengaku saat ini sudah mempersiapkan secara matang agar sapinya bisa ikut serta dan menjadi juara dalam event tahunan tersebut, diantanya dengan meningkatkan pemberian pakan dan makanan tambahan. [har]

Tags: