Zulham Ahmad Mubaroq saat menunjukkan surat pengunduran diri dari bursa pencalonan Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang dari Partai Gerindra, di Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang, di Desa Dilem, Kec Kepanjen, Kabupaten Malang, kemarin.
Kab.Malang, Bhirawa
Pupus sudah harapan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang Zulham Ahmad Mubarok untuk mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra untuk bertarung di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Malang 2015.
Imbas dari kekecewaan itu, Zulham pada Jumat (26/6) kemarin, telah mengambalikan berkas folmulir pendaftaran yang pernah diambilnya pada 10 Mei 2015 sebagai pertanda jika dia telah resmi mengundurkan diri dari bursa pencalonan Bupati Malang melalui Partai Gerindra.
“Saya sangat kecewa dengan Partai Gerindra, karena partai yang berlogo burung garuda ternyata tidak segagah dengan logonya, serta tidak konsekwen seperti yang ada pada misi dan visinya,” jelas Zulham Ahmad Mubaroq, Minggu (28/6), saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Kekecewaan Zulham dilatari oleh sikap pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Malang dan panitia penjaringan yang tidak melakukan komunikasi pasca pendaftaran calon.
Dan ironisnya lagi, kata Zulham, informasi yang didengarnya Partai Gerindra akan menurunkan rekomendasi kepada calon incumbent Rendra Kresna. Padahal, Rendra tidak pernah mendaftar sebagi Bacabup Malang dari Partai Gerindra.
Setelah dirinya mundur dari pencalonan Bupati Malang melalui Partai Gerindra, tegas dia, maka dirinya akan mengalihkan dukungan kepada PDIP. Karena saat ini dirinya punya massa ratusan ribu orang yang terdiri dari petani dan Anshor, serta juga sudah melakukan komunikasi politik dengan salah satu calon dari PDIP. [cyn]
