Merayu Tuhan dengan Doa yang Baik

Buku Ayat-Ayat-DoaJudul     : Ayat-ayat Doa
Penulis    : Nurul Isna Aunillah
Penerbit   : Diva Press
Terbit     : Maret 2015
Tebal        : 156 Halaman
ISBN        : 978-602-296-083-6
Peresensi  : Ngarjito Ardi Setyanto
Pimpinan Umum LPM HummaniusH di Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga.

Tak diragukan lagi, bahwa doa dan kegiatan spiritualitas terhubung dengan kesehatan yang lebih baik. Misalnya, berkurangnya risiko hipertensi, lebih banyak perasaan positif, berkurangnya depresi, berkurangnya stres, psikologis lebih seimbang, dan kemampuan yang lebih baik dalam menangani tekanan. Ketika kadar gangguan kejiwaan berkurang makan imunitas tubuh tetap terjaga. Alasan medis inilah kenapa seseorang yang sering berdoa dalam kesehariannya memiliki umur yang lebih panjang.
Begitu besar manfaat doa bagi kehidupan sehari-hari, tetapi sedikit orang yang mengetahui bagaimana cara berdoa dan memilih doa yang bisa mempengaruhi dalam kehidupan. Tidak jarang, orang yang berdoa siang-malam jarang terkabulkan, tidak jarang hidupnya tidak ada perubahan yang signifikan. Hadirnya buku ini, untuk menguak rahasia doa yang baik agar Tuhan Maha Pengasih cepat mengabulkan doa kita.
Hal pertama yang harus dilakukan saat berdoa adalah keyakinan yang kuat bahwa Allah Swt. mendengar dan mengabulkan doa yang kita panjatkan. (halaman 16) Dengan Keyakinan yang kuat dapat memunculkan semangat dan energi yang besar. Sehingga keyakinan ini, kita terhindar dari sikap mudah menyerah dan putus asa.
Keyakinan yang kuat dalam berdoa, juga diiringi dengan tidak tergesa-gesa kita dalam memanjatkan doa. Dalam tidak tergesa-gesa ini bermaksud agar doa yang kita panjatkan menjadi sempurna, apa yang kita inginkan tercurahkan secara utuh. Coba kita bayangkan, ketika kita datang kepada orang dengan meminta sesuatu secara tergesa-gesa, pasti orang tersebut kurang berkenan.
Hal ini menunjukkan bahwa berdoa dengan suara yang pelan, tidak tergesa-gesa, khusyuk, dan penuh harapan dapat menimbulkan kekaguman dari Tuhan Yang Maha Pendengar. kepada kita. Bukan semata-mata suara kita, melainkan kepada cara kita meminta kepada-Nya. Sedangkan menurut Ibnu Qayyim agar doa bisa terkabulkan, hal pertama dalam berdoa adalah doa harus disertai hadirnya kalbu dan totalitas dalam berkonsentrasi terhadap sesuatu yang diminta. Selain itu juga ada waktu mempengaruhi agar doa terkabulkan, seperti sepertiga akhir dari waktu malam, ketika adzan, waktu antara adzan dan iqamah, setelah shalat-shalat fardhu, ketika imam naik mimbar pada hari Jum’at sampai selesainya shalat Jum’at dan waktu terakhir setelah shalat Ashar.
Kedua, doa tersebut harus bertepatan dengan kekhusyukan hati, merendahkan diri di hadapan Sang Penguasa. Selain itu, menghadap kiblat, berada dalam kondisi suci dari hadits, mengangkat kedua tangan, memulai dengan tahmid (puji-pujian), kemudian membaca shalawat atas Nabi Muhammad Swt. Lalu, bertaubat dan beristighfar sebelum menyebutkan hajat.
Terkabulnya doa, tidak hanya ditentukan etika sewaktu berdoa, tetapi dalam kehidupan sehari-hari juga mempengaruhi terkabulnya atau tidak sebuah doa yang kita panjatkan. Ketika kita menginginkan doa terkabulkan, tetapi kita selalu melanggar perintah-perintah Allah Swt. Coba kita pikirkan secara logis, saat kita meminta sesuatu kepada orang lain tetapi selalu menyakiti dan mengabaikan perintahnya, apa orang tersebut akan mengabulkan? Itu sulit sekali permintaan kita terkabulkan. Meskipun Tuhan Saw. Maha Mengetahui, tetap saja kita harus merayu-Nya agar doa-doa yang kita panjatkan terkabulkan.
Meskipun Tuhan mengetahui segala jenis bahasa, tetapi untuk merayu-Nya agar doa kita lekas dikabulkan, maka harus pandai dalam memilih bahasa yang disukai oleh Tuhan. Salah satunya adalah berdoa menggunakan bahasa al-Quran.
Oleh karena itu, dalam buku ini disebutkan beberapa ayat untuk merayu Tuhan lekas mengabulkan; Surat al-Kahfi ayat 10, surat al-‘Ankabuut ayat 30 dan masih banyak ayat-ayat lainnya yang disebutkan dalam buku ini.

                                                                                                        —————- *** —————-

Rate this article!
Tags: