Meriahkan Hari Jadi ke-72, Pemprov Gelar Bazar Buku Terbesar di Indonesia

Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim Anom Surahno MSi saat memberikan penjelasan mengenai Big Bad Wolf Book Sale Surabaya yang bakal diselenggarakan Pemprov Jatim dalam rangka Hari Jati Provinsi Jatim ke-72.

Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim bakal menyelenggarakan bazaar buku terbesar di Indonesia bertajuk Big Bad Wolf Book Sale Surabaya. Acara ini terselenggara berkat kerjasama PT Jaya Ritel Indonesia yang menaungi Big Bad Wolf Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke-72.
Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim Anom Surahno MSi menuturkan, tujuan dari kegiatan bazaar buku ini adalah sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat Jatim yang telah tumbuh dengan baik. Dengan adanya buku-buku murah berkualitas internasional ini, akan menambah kekayaan literasi masyarakat Jatim.
“Acara ini akan dibuka Pak Gubernur (Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo, red) pada 27 September 2017 pada pukul 11.00 Namun baru dibuka untuk umum pada 28 September. Untuk tanggal 27 hanya untuk undangan khusus saja,” kata Anom, saat jumpa pers di Hotel Alana Surabaya, Selasa (19/9).
Menurut dia, buku-buku yang akan dipamerkan dalam Big Bad Wolf Book Sale Surabaya adalah buku-buku murah berkualitas. Bahkan diskonnya bisa mencapai 80 persen. Oleh karena itu, Anom berharap bazaar buku ini bisa dimanfaatkan betul oleh masyarakat Jatim.
Dalam bazaar buku ini, kata Anom, Pemprov Jatim juga bakal membagikan 600 voucher yang tiap vouchernya senilai Rp300 ribu, kepada pondok pesantren dan sekolah. “Nantinya 600 voucher tersebut akan dibagi 300 untuk pondok pesantren dan 300 untuk sekolah. Tujuan kami adalah agar pondok pesantren ada buku-buku kualitas internasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi mengatakan, minat baca masyarakat Jatim semakin meningkat. Itu dapat dibuktikan dengan banyaknya perpustakaan di Jatim. Bahkan sekarang ini sudah ada 3.441 desa yang telah memiliki perpustakaan.
Dalam bazaar ini, nantinya akan ada 2,5 juta buku yang siap memanjakan masyarakat Jatim. Dari total tersebut, 70 persen adalah buku untuk anak-anak. “Tahun lalu, ada 30 persen buku anak-anaknya. Tahun ini ada 70 persen buku untuk anak-anak. Target kami memang mendekatkan anak-anak pada buku. Agar mereka lebih terbiasa dengan membaca,” jelasnya.
Buku-buku ini, lanjut Uli, didatangkan langsung dari Inggris dan Amerika Serikat. Tak heran jika harga asli buku ini harganya sangat mahal. “Tapi di Big Bad Wolf Book Sale Surabaya ini buku yang benar-benar murah. Ada buku yang dijual dipasaran harganya Rp450 ribu, tapi disini nanti akan kita jual hanya Rp50 ribu. Kami juga akan menjual buku langka yang harganya jutaan yang hanya dimiliki oleh kolektor,” katanya.
Menurut Uli, Big Bad Wolf Book Sale Surabaya ini akan dibuka untuk umum mulai 28 September hingga 9 Oktober. “Yang unik, pameran ini akan dibuka selama 24 jam nonstop. Makanya kami menargetkan ada 350 ribu pengunjung yang datang,” pungkasnya. [iib]

Tags: