Meriah Grand Final Cak dan Ning di Suroboyo

2-poto kakiSurabaya, Bhirawa
Diikuti oleh 15 pasangan pria dan wanita atau 30 orang peserta, acara Cak & Ning Suroboyo berlangsung sangat meriah, terbukti dengan antusias penonton yang membanjiri area Sutos sebagai tempat penyelenggaraannya. Acara ini ini masih merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 722 yang dimotori oleh Disparta Kota Surabaya.
Meskipun sempat menjadi wacana tarik ulur antara Pemkot Surabaya dan DPRD, ternyata acara kontes Cak & Ning Suroboyo masih tetap bisa terselenggara berkat dukungan sejumlah sponsor dan Disparta Kota Surabaya sebagai stake holder.
Hasil pantauan media ini dilokasi, terlihat hadir Wisnu Sakti Buana Wawalikota Surabaya yang duduk berdampingan dengan Armuji Ketua DPRD Surabaya serta beberapa anggota dewan asal FPDIP.
Saat ditemui media ini disela-sela acara, Ida Widayati Kabid Promosi Disparta Kota Surabaya mengatakan jika acara Cak & Ning saat ini masih menjadi rangkaian agenda Pemkot Surabaya dalam memperingati hari jadi kota Surabaya ke 722.
“ya memang kami (Disparta Surabaya) yang menjadi tuan rumah, untuk itu kami berada disini,” jawabnya.
Namun saat ditanya kenapa tidak terlihat SKPD lain hadir di acara Cak dan Ning kali ini, Ida mengatakan jika pihaknya telah menyampaikan undangannnya ke seluruh SKPD.
“Kami sudah mengundang seluruh SKPD kok mas, tapi ya nggak tau,” sahutnya singkat, meskipun akhirnya satu persatu mulai terlihat dan posisinya berbaur dengan penonton di belakang.
Tak nlam kemudian, beberapa perwakilan SKPD juga nampak hadir satu persatu termasuk Yayuk Eko Agustin Asisten Sekkota Surabaya, meskipun memilih untuk tidak duduk berbaur dengan sejumlah petinggi Kota Surabaya di kursi depan yang telah disiapkan oleh panitia.
Sejumlah enam juri yang salah satunya adalah Agustin Poliana ketua Komisi D DPRD Surabaya asal FPDIP telah siap melakukan tugasnya untuk melemparkan beberapa pertanyaan seputar pengetahuan seputar Kota Surabaya, mulai dari soal sosial, ekonomi, dan budaya, yang harus dijawab oleh peserta dengan menggunakan bahasa khas Suroboyoan.
Salah satu pertanyaan yang diberikan adalah bagaimana cara mempromosikan kota Surabaya ke tingkat nasional dan internasional, yang rata rata menjawab dengan segala cara dan upaya utamanya menggunakan jaringan sosial media. Disusul dengan pertanyaan seputar pengetahuannya tentang sosok Sawunggaling yang dikenal berani dan jujur dan selalu dijadikan ikon Kota Surabaya.
Acara ini juga di hadiri puluhan duta pemuda dan pemudi dari beberapa Kabupaten/Kota dengan gelar masing masing, mulai dari Yuk dan Kang dari Lamongan dan Ken Arok dan Kendedes dari Kab Malang dan lain lain termasuk dari Malang Kota, Batu, Bali, Gresik, Mojokerto, Sidoarjo.
Hadir pula Elvira Devinamira Wirayanti pemenang kontes Puteri Indonesia 2014 perwakilan dari Jawa Timur (Cak & Ning Suroboyo) dimahkotai sebagai pemenang Puteri Indonesia 2014 pada tanggal 29 Januari 2014 menggantikan Whulandary Herman, Puteri Indonesia 2013. Ia juga mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe 2014 yang digelar di Amerika Serikat dan meraih posisi 15 Besar dan penghargaan khusus Best National Costume.
“Berbanggalah bisa menjadi peserta kontes cak dan ning, karena bisa menjadi batu loncatan, dan keberhasilan memang tidak bisa didapatkan dengan mudah,” ucapnya saat di ajak ngobrol dipanggung oleh pembawa acara. [geh,gat]

Tags: