Merinci Beragam Fasilitas Perkotaan di Gresik yang Semakin Baik

Bupati Gresik, Dr H Sambari Halim Radianto ST MSi saat ikut mengatur pada peluncuran shutle bus di terminal Ziarah Malik Ibrahim. [kerin ikanto/bhirawa]

Bupati Gresik, Dr H Sambari Halim Radianto ST MSi saat ikut mengatur pada peluncuran shutle bus di terminal Ziarah Malik Ibrahim. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa.
Semangat Pemkab Gresik meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN} makin bergairah. Setelah tahun 2015 lalu sukses menerima plakat WTN bidang lalu lintas untuk kategori Kota Kecil, kini tahun 2016, Dinas Perhubungan (Dishub) Kab Gresik siap menjemput Penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha ini dengan segala persiapan.
Seperti diperintahkan Bupati Sambari Halim agar jajaran Pemkab Gresik memperbaiki semua evaluasi yang disampaikan Tim Penilai WTN tahun lalu. ”Angkutan umum khususnya Angkot harus berbadan hukum. Perbaiki trotoar sehingga lebih ramah terhadap penyandang cacat. Penambahan jumlah halte. Perbaiki rambu lalu lintas yang masih terhalang,” ungkap Bupati ketika itu.
Untuk mendukung seluruh sarana prasarana, mulai dari perbaikan infrastruktur yang sudah ada maupun pembangunan sarana baru seperti yang disampaikan Bupati Sambari, Pemkab Gresik mengucurkan total dana sebesar Rp472,1 miliar. Biaya ini untuk berbagai pendanaan mulai dari Alokasi Dana Jalan dan jembatan sebesar Rp177.3 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp427 juta, APBD Kabupaten Rp181,8 miliar dan PAD Transportasi Rp112,6 miliar.
Ada tiga program unggulan dibangun dan direalisasikan tahun 2016 ini. Diantaranya pengoperasian shuttle bus untuk peziarah Makam Maulana Malik Ibrahim dan pengoperasian bus sekolah. Pemasangan ATCS (Area Traffic Control System) di Perempatan Segoromadu, serta ada penambahan 2 ATCS lagi yaitu di Simpangempat GNI dan di Perlimaan Sukoreame.
Selain dua program unggulan itu, ada program unggulan lain yaitu pembangunan Unit Pelaksana Tugas Pengujian Kendaraan Bermotor (UPT-PKB) yang akan dibangun di Wilayah Kec Cerme Gresik. ”Untuk UPT PKB yang sekarang masih menggunakan lahan milik Pemerintah Provinsi Jatim,” tandas Kepala Dinas Perhubungan, Andhy Hendro Wijaya melalui Kabag Humas Suyono.
Pada penilaian WTN tahun 2016 ini, Pemkab Gresik juga melaksanakan berbagai perbaikan. Perbaikan yang dilakukan kali ini berdasarkan hasil evaluasi tahun sebelumnya. ”Kita bisa melihat saat ini angkutan umum sudah semakin tertib, misalnya sudah terpasangnya nomer urut angkutan, papan trayek, pengemudi yang sudah berseragam dan identitas perusahaan,” papar Andhy.
Kepala Dinas Perhubungan Gresik mengaku selalu berkoordinasi dengan beberapa Instansi baik itu di Lingkungan Pemkab Gresik maupun lintas sectoral. Koordinasi dengan berbagai instansi yaitu Satuan Lalu Lintas Polres Gresik terkait ke lalu lintasan. Dengan Satpol PP terkait penertiban PKL dan ketertiban umum, Dengan Dinas Pekerjaan Umum sarana prasarana jalan dan jembatan. Dengan BLH terkait keindahan trotoar dan penataan taman kota.
”Kami juga mendapat bantuan hibah dari Corporate Social Responbility (CSR) dari perusahaan berupa Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) Closed-Circuit Television (CCTV). Kami optimalkan koordinasi untuk perbaikan dan hasilnya bisa anda lihat terutama pada fasilitas jalan, lalu lintas dan sarana prasarana kota lainnya yang ada di perkotaan,” jelas Andhy lagi.
Sementara Kepala Bagian Humas, Suyono, optimis tahun ini, penghargaan WTN ini bisa diraih. Dibanding tahun lalu yang juga sudah meraih plakat WTN, tahun ini tampaknya banyak perbaikan. ”Menurut saya bukan hanya sekedar perbaikan tapi saya katakan kali ini adalah metamorphosis Kota Gresik,” ujar Suyono bangga. [eri/adv]

Tags: