Foto Ilustrasi
Gresik, Bhirawa
Minggu terakhir di Bulan Ramadan, kegiatan dewan diisi dengan melakukan Serap Aspirasi (Reses). Meski dikabarnya, kegiatan ini tidak mendapatkan untung. Namun malah tekor (rugi ), 50 anggota tetap melaksakan sebagai wujud tangung jawab bisa bertemu dengan masyarakat dan mendengar keluhanya.
Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik, Moh Syafik AM, Reses anggota dewan dilakukan pada tanggal 7 Juni hingga 10 Juni.
Selama kegiatan ini, seluruh anggota tidak boleh melalukan kegiatan yang lain. Seperti kegiatan sosialisasi maupun KKLD, KKDD dan lainya. Reses kegiatanya mengundang 200 orang, bisa dilakukan sekali juga bisa dua kali.
Dalam kegiatan Reses masing-masing anggota menerima uang tunjangan, uang itu tergantung. Tapi tidak boleh diberikan pada peserta Reses karena sudah ada aturan. ”itu sudah aturan kalau ada yang memberi mungkin pribadi. Reses dilakukan untuk serap aspirasi masyarakat, juga keluhan baik terhadap infrastruktur maupun lainnya,” ujarnya.
Ditambahkan Moh Syafik AM, hasil dari Reses akan dikumpulkan pada fraksi kemudian dilaporkan dalam paripurna. Setelahnya dewan akan tindak lanjuti pada komisi, untuk infrastruktur akan berjuang pada proses pengangaran P APBD.
Sementara itu, anggota DPRD Gresik, Ruspandi Sunaryo mengatakan, setiap ada kegiatan Reses pasti tekor. Namun karena tangung jawab terhadap masyarakat dan konstituen, maka tetap akan dilaksanakan. Sebab Reses, bisa mendapat kabar dari segala hal. Dan sebagai wujud wakil rakyat, untuk tetap dekat dengan rakyat. [kim]
