Mesin Gerabah Mahasiswa UMM Tingkatkan Produktifitas Warga Pagelaran

Kota Malang, Bhirawa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) 34 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melaksanakan pengabdia di Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang patut diapresasi. Pasalnya kelompok KKN 34 UMM menciptakan inovasi mesin gerabah yang digadang mampu membantu meningkatkan produktifitas para pengerajin gerbah Desa Pagelaran.
Inovasi mesin gerabah ini didasari atas kesadaraan bahwa perkembangan teknologi sudah hampir sampai pada revolusi industri 4.0. “Selama melaksanakan KKN ini, kami mengamati para pegerajin gerabah masih menggunakan teknologi yang sederhana bahkan belum sampai pada revolusi industri 2.0,” ucap Sri Kurnia Maulana selaku ketua tim mesin gerabah ini (16/8).
Cara kerjanya yakni dengan memutarkan alas yang terpasang pada sumbu putar mesin. Mesin dapat memutar benda kerja secara terus menerus dan mempunyai kecepatan poros yang dapat disetel menurut kebutuhannya menggunakan pedal speed controller. Selain itu, sumbu poros pemutar pada mesin tsb dapat disetel kemiringannya kurang lebih sekitar 45° dari kondisi vertikal.
Maulana menambahkan adanya teknologi ini tidak untuk merubah tradisi budaya dalam tata cara pembuatan gerabah yang diadakan di dusun Krajan itu sendiri. Selain juga lebih efektif dan efisien, melainkan juga sebagai pemicu agar pengerajin tidak ketinggalan perkembangan zaman serta supaya para pengerajin gerabah tidak kalah persaingan dengan pengerajin gerabah di luaran.
Mesin gerabah yang diciptakan oleh kelompok KKN 34 didemostrasikan kepada para pengerajin pada Selasa (13/8) di dusun Krajan. Selain para pengerajin dan warga acara demonstrasi ini juga dihadiri oleh perangkat. “Mesin pembuat gerabah ini merupakan inovasi terbaru meskipun masih terdapat kekurangan di beberapa sektor,” ucap Rusman, PJ Kepala Desa Pagelaran.
Rusman menambahkan harapannya supaya kelompok KKN 34 UMM ini terus melakukan kontroling mengenai mesin yang diciptakan oleh mereka. Inovasi yang digagas oleh KKN Kelompok 34 ini juga mendapat antusis yang baik dari beberapa pengerajin gerabah. “Wes sip. Mantab sekali. Tapi ada kekurangan untuk mungkin menambahkan rem saja,” kata Sukiman, seorang pengrajin. [mut]

Tags: