Mesin PCR RSUD Ponorogo Resmi Dioperasikan

Mesin PCR RSUD dr. Hardjono Ponorogo resmi diresmikan dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Made Jeren di Aula Sidomukti RSUD Ponorogo, Senin (14/12)

Ponorogo, Bhirawa
Mesin PCR RSUD dr. Hardjono Ponorogo resmi diresmikan dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Made Jeren di Aula Sidomukti RSUD Ponorogo, Senin (14/12). Mesin PCR ini diharapkan bisa membantu Pemkab dalam menangani Covid-19 di Kabupaten Ponorogo.

Direktur RSUD dr. Harjono Ponorogo, Made Jeren menjelaskan, pengoperasian mesin PCR bantuan BNPB telah melalui uji kelayakan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur. Ijin Dinkes sebenarnya sudah turun sejak bulan November.

“Rumah Sakit harus dilengkapi dulu dengan penambahan mesin PSC. Saat ini semua mesin telah komplit dan siap digunakan,” jelas Made Jeren.

Pihak Rumah Sakit telah melakukan uji coba pemeriksaan sekitar 80 spesimen dengan mesin PCR itu. Rumah Sakit juga telah menyiapkan SDM yang dibutuhkan, mulai dokter spesialis patologi, analis, dan petugas pendukung lainnya yang khusus untuk memeriksa lendir tes usap di laboratorium Biomolekuler ini.

“SDM juga sudah siap. Jadi semua sudah siap dan PCR bisa dioperasikan mulai hari ini,” kata Direktur RSUD dr. Hardjono Ponorogo.

Mesin PCR ini bisa digunakan untuk mengetes 14 spesimen dalam sekali pengoperasian. Satu shift pengoperasian mesin PCR dalam sehari untuk sementara ini bisa mengetes 28 spesimen saja. Sementara ini pemeriksaan spesimen belum bisa mencapai jumlah yang banyak.

Dengan sudah mulai pengoperasikanya mesin PCR ini, pihak RS berharap bisa membantu mempercepat proses pendeteksian kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Ponorogo. Sehingga bisa menekan angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Ponorogo.

“Untuk sementara penggunaan mesin PCr lebih diprioritaskan untuk tes usap bekerjasama dengan Dinkes Ponorogo. Untuk pemeriksaan umum menunggu dulu pengkajian soal tarifnya sesuai ketentuan pemerintah,” pungkas Made Jeren. (yan)

Tags: