Meski Difabel Mampu Tampil Percaya Diri

Devi yang tercatat sebagai penyandang difabilitas mampu mengharumkan nama Kabupaten Situbondo pada event lomba melukis dan membatik di Surabaya baru baru ini.

Surabaya, Bhirawa

Tak memiliki fisik normal seperti kebanyakan orang tidak membuat Devi minder saat tampil dihadapan publik. Sebaliknya, remaja yang masih pelajar SLB (Sekolah Luar Biasa) di Kota Santri ini selalu mampu tampil percaya diri ketika membela nama baik Kota bumi sholawat nariyah Situbondo. Devi yang tercatat sebagai penyandang difabilitas tuna wicara dan tuna rungu mampu mengharumkan nama Kabupaten Situbondo pada event lomba melukis dan membatik di Surabaya baru baru ini.
Kepada Bhirawa Devi yang didampingi seorang aktivis sosial Kabupaten Situbondo M Aryo mengatakan, sejak kecil ia memang memiliki kelebihan prestasi dibanding teman teman seusianya. Meski Devi memiliki kekurangan dalam indera pendengaran dan bicara tetapi dia memiliki kelebihan khusus dalam melukis dan membatik.
“Dia pandai dalam membuat lukisan apa saja dan juga piawai dalam membatik kain,” aku M Aryo.
Kelebihan Devi mulai terlihat ketika ikut bergabung dalam komunitas RBM (rehabilatasi berbasis masyarakat) Kabupaten Situbondo. Bahkan di dalam komunitas itu, Devi sempat dipercaya untuk tampil pada ajang pemeran batik dan lukisan di Grand City Hotel Surabaya belum lama ini. Yang membanggakan, hasil garapan Devi mendapatkan apresiasi dari sejumah pengunjung berbagai daerah di Jawa Timur. “Hasil tenun batik saya memiliki nuansa yang unik dan berani menonjolkan ikon batik Situbondo yang banyak memakai hasil komoditas laut seperti kerang,” aku Devi.
Tak hanya para pengunjung umum yang terkagum kagum oleh kelebihan karya klasik Devi melainkan sederet pejabat Pemkab/Pemkot serta pejabat Pemprov Jatim banyak yang kesemsem oleh coretan lukisan dan hasil batik Devi. Ini karena, menurut Devi, hasil karya batik dan lukisannya memiliki kerapian dan tampilan batik yang sangat menarik pengunjung. “Kami selalu tampil percaya diri meski kami terlilit oleh keterbatasan fisik,” pungkas Devi. [awi]

Tags: