Meski Mulai Hujan, BPBD Terus Dropping Air Bersih

Petugas BPBD Kabupaten Situbondo, saat mendistribusikan ribuan liter air bersih di Dusun Jambaran Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, Senin (3/10). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Meski sejumlah desa di Kota Santri Pancasila Situbondo mulai turun hujan, intensitas pengiriman atau dropping ribuan liter air bersih yang dilakukan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo tidak menyusut. Sebaliknya, OPD yang kini dipimpin Zainul Arifin itu semakin intens saat menyalurkan air bersih ke titik titik pusat kekerangan di beberapa pelosok desa di Kabupten Situbondo.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin, salah satu daerah langganan krisis air bersih di musim kemarau adalah Dusun Jambaran di Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang. Disana, aku Zainul, sudah cukup lama menjadi tempat yang selalu mengalami krisis air bersih. “Ya biasanya kami mengirim per titik (Dusun atau Desa) minimal lima ribu liter air bersih,” terang mantan Sekretaris KPUD Kabupaten Situbondo itu.

Kata Zainul, selama ini kebutuhan akan air bersih, biasanya warga mengandalkan pasokan dari BPBD Kabupaten Situbondo yang dibantu oleh Perumda Ar Minum Tirta Baluran Situbondo. Zainul menambahkan, ada delapan dusun yang mengalami krisis air bersih di Situbondo yaitu Dusun Tengah, Dusun Jambaran Barat dan Dusun Timur, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang. Selanjutnya ada Dusun Jerukan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan. Dusun Sokaan Bara dan, Dusun Sokaan Timur, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh. “Sisanya ada Dusun Bendusa dan Dusun Polay Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa,” papar mantan Staf Ahli Bupati itu.

Sementara itu, Kepala Dusun Jambaran, Saleh menegaskan, saat ini sudah ada enam kali pergantian kepala desa di desanya, namun belum ada yang bisa mengatasi masalah krisis air bersih. Misalnya, sebut Saleh, di Dusun Jambaran ada 2.400 jiwa terdampak krisis air bersih setiap musim kemarau. “Ya sudah ada enam kali pergantian kades atau sekitar 30 tahunan Dusun Jambaran ini tetapi masih mengalami krisis air bersih,” ulas Saleh.

Ke depan Saleh berharap akan ada penanganan jangka panjang krisis air bersih tersebut. Pasalnya, imbuh dia, setiap musim kemarau, warga harus mengambil air bersih ke tempat lain atau menunggu kiriman air bersih dari BPBD Kabupaten Situbondo. “Teman-teman BPBD sudah kenal semua dengan warga disini. Itu karena setiap tahun mereka rutin mengirim air bersih kesini,” terang Saleh.

Informasi Bhirawa, pada musim kemarau tahun 2022 ini berdampak krisis air bersih di delapan dusun yang tersebar di empat desa. setidaknya juga ada 1.772 kepala keluarga (KK) yang terdampak krisis air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti air bersih, setiap hari BPBD mengirimkan air bersih secara bergantian ke beberapa titik lokasi. Ini untuk menopang kebutuhan air bersih warga sehari-hari.[awi.ca]

Tags: