Metode Follow Line, Tingkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an

Disaksikan PJ Bupati Sidorajo, Hudiyono (kanan), Kemenag Sidoarjo mendapat bantuan 12.000 eksemplar Al Qur’an Metode Follow Line dari Yayasan Sunan Ampel Sidogiri, Pasuruan di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (16/1).

Pemkab Sidoarjo Gandeng Kemenag
Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo bersama Kemenag Sidoarjo melakukan penguatan program baca tulis Al-Qur’an dengan menggunakan metode follow line. Upaya ini dilakukan agar anak-anak maupun orang dewasa bisa terus meningkatkan kemampuan untuk belajar membaca maupun menulis Al Qur’an.
Program ini untuk seluruh TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) se-Kabupaten Sidoarjo. Lebih dari 2.000 TPQ yang akan menerima manfaat program cara cepat dan efektif dalam baca tulis Al-Qur’an.
Program ini didukung yayasan Sunan Ampel Sidogiri, Pasuruan dengan memberikan bantuan 12 ribu eksemplar Al-Qur’an metode follow line yang diberikan kepada kepala Kemenag Sidoarjo, HM. Amir Sholehuddin disaksikan Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono Sabtu, (16/1) di Pendopo Delta Wibawa.
“Meski saat ini musim Covid anak-anak jangan sampai berhenti belajar membaca dan menulis Al-Qur’an. Bantuan 12 ribu eksemplar berupa Al Quran khusus metode menulis dengan cara menebalkan kertas memakai alat tulis pensil ini akan memudahkan santri TPQ dalam belajar,”
Al-Qur’an khusus ini sengaja di desain agar anak lebih mudah dalam menulis dan membaca. Anak-anak tinggal menebali saja dengan pensil tiap hurufnya maka akan tampak jelas.
Selain itu, metode follow line ini bisa membuat anak lebih menyenangi dalam belajar menulis Al-Qur’an. Karena menurut kepala Kemenag HM. Amir belajar Al-Qur’an tidak boleh berhenti meski dalam masa pandemi Covid-19.
HM. Amir juga mengutip hadist Rasulullah Muhammad SAW, Orang yang senang membaca Al-Qur’an adalah sebaik-baik manusia. Bahwa Al-Qur’an itu bisa memberikan syafaat di hari kiamat. “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya Al-Qur’an nanti akan bisa memberi syafaat di hari kiamat,” terang Amir
Fadilah ketiga yaitu barang siapa membaca Al-Qur’an dalam satu hari satu malam minimal 100 ayat maka akan dihindarkan dari penyakit lupa atau pikun, ini ada hadistnya dari Rasulullah. “Bagaimana kalau orang tuanya tidak bisa baca Al-Qur’an, maka anaknya yang menggantikan membaca,” tukas Amir.
Kemudian fadilah selanjutnya, Amir menuturkan, barang siapa yang mengajarkan anaknya membaca Al-Qur’an, maka akan diampuni dosanya yang lalu dan yang akan datang.
Dan barangsiapa mengajarkan hafalan anaknya membaca Al-Qur’an maka balasannya Allah akan menaikkan derajat ayahnya satu tingkat. “Oleh karena itu kirim anak ke TPQ untuk belajar Al-Qur’an,” anjur dia.
Kemudian barang siapa yang mengajarkan anaknya belajar Al-Qur’an sekaligus mengamalkannya maka Allah akan membalas kepada kedua orang tuanya dengan memberikan mahkota yang bersinar lebih terang dari matahari kepada kedua orang tuanya. “Itulah Fadilah dalam membaca Al-Qur’an,” sambung Amir.
Pada kesempatan yang sama, TPQ Yussar Anugerah Desa Kalitengah Kec Tanggulangin secara simbolis menerima sertifikat dari Kemenag Sidoarjo yang diserahkan langsung oleh HM. Amir kepada kepala TPQ Zahlul Yussar selaku pendiri. [ach]

Tags: