Mewujudkan Parlemen Modern Butuh Teknologi Informasi dan Dukungan Media

diskusi Forum Kolaborasi Media dan Parlemen di Lombok-NTB, Jumat (5/8/22).

Lombok, Bhirawa.
Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, mengatakan untuk memperkuat kinerja Parlemen, dibutuhkan dukungan teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi, sangat dibutuhkan bagi DPR untuk membuka akses masyarakat untuk memperoleh informasi. Terkait kegiatan Parlemen.

“Teknologi informasi menjadi sarana bagi masyarakat, untuk dapat mengakses berbagai keputusan yang dihasilkan DPR. Misalnya, setiap rapat Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan Rapat Paripurna, hasilnya bisa langsung diakses masyarakat,” tutur Indra Iskandar dalam diskusi Forum Kolaborasi Media dan Parlemen di Lombok-NTB, Jumat (5/8/22).

Hadir dalam acara tersebut mendampingi Sekjen DPR RI adalah Kabiro Pemberitaan DPR RI Indra Pahlevi, Kabar Humas M Irfan. Juga hadir Sekjen Pemprov NTB Lalu Gita Ariadi, didampingi Deputi Pemprov NTB, sebagai tuan rumah.

Indra Iskandar lebih jauh menginginkan; agar hasil rapat AKD bisa langsung diakses publik. Termasuk masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil). Agar dapat mengetahui, apakah para wakilnya di DPR mengutamakankepentingan daerah atau tidak.

Diakui Indra Iskandar, selama ini kesan kinerja DPR, tidak transparan. Misalnya dalam pembahasan RUU KUHP (Rancangan Undang Undang Hukum Pidana) dan RUU Cipta Kerja. Karenanya, dia berharap, dengan terwujudnya Parlemen modern, dengan pemanfaatan teknologi informasi. Maka kesan publik terhadap kinerja Parlemen yang tertutup, akan tidak ada lagi.

“Untuk mewujudkan Parlemen modern, diperlukan dukungan Media. Untuk menyebar luaskan informasi kepada publik,” pungkas Indra Iskandar.

Wakil Ketua BURT (Badan Urusan Rumah Tangga) DPR RI Ahmad Dimyati Natakusumah, yang hadir dalam acara itu, berharap; Media Parlemen mem-back up kinerja DPR RI. Khususnya menyebar luaskan hal hal positif kepada masyarakat. Bukan malah meng-gebuki DPR dengan hal hal negatif, layaknya musuh dalam selimut.

“Ibarat tim sepak bola, Media Parlemen ini merupakan bagian dari Tim DPR RI. Sehingga kalauada serangan dari luar, Media Parlemen bisa kompak untuk menangis. Dengan pemberitaan secara objektif dan benar terhadap kinerja DPR RI. Bukan malah sebaliknya,” ucap Dimyati Natakusumah.(PKS). (ira.hel).

Tags: