MI Darussalam Tak Terpengaruh Sistem Zonasi

Penguatan Literasi yang juga menjadi unggulan MIDAS Candi Sidoarjo

Sidoarjo, Bhirawa
Ketetapan sistem zonasi untuk sekolah negeri tidak mempengaruhi penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah swasta. Seperti halnya Madrasah Ibtidaiyah Darussaalam (MIDAS) Desa Sugih Waras Candi Sidoarjo. Bahkan sekolah tersebut sudah menutup jauh-jauh sebelum sekolah negeri melakukan pendaftaran.
“Artinya tidak terpengaruh dengan kondisi Zonasi yang diterapkan dalam PPDB 2019. Kami tahun 2019 ini mengambil 5 Rombel, dan itu sudah terpenuhi pada bulan April 2019 lalu,” tutur Kepala MIDAS Sugihwaras Candi Sidoarjo, Ary Irawanto, S.Pd M.Pd saat ditemui di sekolahnya, kemarin (3/7).
Ia juga menuturkan, sebagai manusia mempunyai sedikit kemampuan, dan kemampuan tersebut langsung disambungkan dengan beberapa stakeholder yang ada, mulai paguyuban, dewan guru dan staf, serta elemen-elemen yang ada di masyarakat, komite, yayasan yang bersinergi, sehingga pihaknya bisa berhasil mencapai prestasi yang lebih baik. “Kebersamaan yang disambungkan dengan konsep membesarkan MIDAS, jadilah lembaga kami pilihan di masyarakat,” jelasnya.
Saat ini, kompetisi dalam pendidikan semakin berat. Karena itu, pihaknya harus mampu menyajikan sesuatu yang berbeda. Pihaknya menerapkan konsep ‘Islamic Modern School and Fun’ dengan desaign tata ruang minimalis. Staf-stafnya juga telah diuji kompetensinya. Kemudian didukung pula dengan tenaga-tenaga professional. “Termasuk juga melakukan bekerjasama dengan sekolah yang terbaik, salah satunya adalah MINU Pucang yang pernah mendapatkan juara NU Award 2018, diperkuat dengan MoU termasuk juga dengan LBB Bahasa Inggris, dan tahun ini kami juga membuat trens matematik dan trens IPA, sehingga sekolah ini mempunyai ciri khas khusus,” katanya.
Adapun prestasi siswa yang sangat membanggakan, daiantaranya karate juara se Jawa Bali, tahfizd jus 30 juara pertama, bulutangkis Jarum Foundation. “Makanya kami juga kepingin sekolah ini siswanya menjadi multi talent, pinter bahasa inggris, matematika, pinter IPA dan Olahraga,” harap Ary Irawanto.
Terpisah, Ketua LP Ma’arif Sidoarjo Misbahuddin mengaku sangat cocok kalau MIDAS mendapatkan PWNU Award Jatim 2019, karena sekolah tersebut kemajuannya sangat pesat sekali. Disamping perkembangan kesiswaan, perkembangan sarpras dan update guru selalu dilakukan. “Termasuk juga mempunyai Renstra pembangunan yang cukup megah lima, enam tahun kedepan. Inilah yang menjadi faktor utama dalam NU Award itu. Jadi nilai plus yang tertinggi adalah pengelolaan bersama-sama,” katanya. [ach]

Tags: