Miliki 82 Cagar Budaya Kuno, Dispendikbud Proyeksikan Paket Wisata Pelajar

Salah satu aktivis pecinta benda purbakala kuno mengunjungi salah satu situs cagar budaya yang ada di Kabupaten Situbondo. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Sebagai salah satu kabupaten di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Timur, Kabupaten Situbondo dikenal banyak memiliki situs cagar budaya kuno. Diantaranya, rumah bupati pertama di Kecamatan Besuki, tugu 1.000 KM Anyer-Panarukan, serta Karesidenan Besuki. Sejumlah situs kuno itu merupakan cikal bakal berdirinya Kabupatan Situbondo ratusan tahun silam.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Cagar Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo, Joni Suswanto, jajarannya berkomitmen ikut memelihara dan menyebarkan kekayaan cagar budaya kuno ini, dengan membuat paket wisata cagar budaya bagi kalangan milenial, termasuk kaum pemuda dan kalangan pelajar yang ada di Kota Santri. Sehingga generasi penerus bangsa ini mengetahui jejak sejarah daerah Situbondo.
Joni menjelaskan, sesuai data Badan Pelestari Cagar Budaya (BPCB) kini ada 82 cagar budaya di Kabupaten Situbondo. Situs kuno ini tersebar luas mulai dari Kecamatan Banyuglugur (wilayah Barat Situbondo) yang berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo, hingga Kecamatan Banyuputih (wilayah timur Situbondo) yang bebatasan dengan Kabupaten Banyuwangi.
“Kedepan kami akan merancang wisata edukasi. Didalamnya meliputi paket wisata cagar budaya untuk kalangan pelajar,” ujar Joni.
Sebanyak 82 cagar budaya itu kini masih ada memiliki bangunan dan belum termasuk temuan situs baru. Dari puluhan situs itu, Karesidenan Besuki yang paling punya sejarah bagi warga Situbondo karena hingga saat ini, situs itu masih kokoh berdiri sebagai bangunan cagar budaya rumah pertama Bupati Besuki.
“Disana juga ada menara mercusuar. Nantinya situs cagar budaya itu akan dijadikan paket wisata sebagai bentuk pelestarian cagar budaya di Situbondo. Situs ini memiliki nilai sejarah terutama bagi kalangan pelajar,” terang Joni.
Karesidenan Besuki pernah menjadi pusat pemerintahan sekaligus cikal bakal berdirinya Kabupaten Situbondo ratusan tahun lalu. Karesidenan Besuki ini konon berasal dari bahasa Belanda yaitu resident yang merupakan bawahan (pembantu) Gubernur Jenderal di masa pemerintahan Kolonial Belanda. Dari penelusuran literasi sejarah terungkap, Karesidenan Besuki membawahi beberapa afdeeling atau Kabupaten diantaranya Kabupaten Jember, Bondowoso dan Banyuwangi.
“Salah satu cagar budaya bersejarah lain di Besuki yaitu rumah Bupati (residen) pertama Besuki yang dijabat Raden Tumenggung Prawirodiningrat. Dia dilantik menjadi Bupati Karesidenan Besuki sekitar tahun 1.830,” tandas Joni. [awi]

Tags: