Miliki Historis Manis dengan Demokrat, Kartika: Politik Pelangi Bisa Terulang

Kartika Hidayati saat mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati Lamongan dipenjaringan DPC Partai Demokrat Lamongan,Jumat (20/3) (Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa 
Historis yang manis dalam sejarah perpolitikan di Lamongan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada)  tahun 2015 sebelumnya sangat memungkinkan untuk terulang kembali.
Sebab,Politik pelangi menjadi perhatian husus para bakal calon yang ingin meneruskan tongkat estafet kepemimpinan kota Lamongan. 
Dengan kultur  masyarakatnya yang warna – warni, calon pemimpin selanjutnya  harus bisa merangkul di semua golongan. 
Apakah historis tersebut akan terulang kembali di Pilkada 2020 ? ,”Tentulah ingin , Karena itulah yang terbaik.Ketika menjadi pimpinan daerah yang bisa merajut semuanya baik itu secara faktual atau ketika bersama – sama menjadi pengusung , atau yang kemudian  di luar tetapi mereka memberikan suport.Saya pikir itu menjadi awal yang baik untuk kepemimpinan Lamongan ke depan,” ujar Kartika Hidayati saat mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati Lamongan dipenjaringan DPC Partai Demokrat Lamongan,Jumat(20/3).
Didampingi suaminya H.Ali Hafidzi bersama timnya dan sejumlah Pengurus Cabang Muslimat , Kartika Hidayati disambut langsung oleh Ketua DPC Partai Demokrat Debby Kurniawan. 
Menurutnya,Perpolitikan itu ibarat sebuah pelangi , warna – warni itulah yang akan menjadi niat saya untuk menguatkan sinergitas.Sinergitas akan terus saya rawat.Mari membesarkan Lamongan secara bersama – sama,” kata Kartika Hidayati setelah rampung menyerahkan berkas lengkap pendaftaran bakal calon Bupati di penjaringan partai berlambang Mercy. 
Kartika memaparkan soal historisnya atau kenangan manisnya bersama Demokrat kala itu yang mampu merangkul semua partai menjadi satu mendukung dirinya yang berpasangan dengan H.Fadeli. 
“Jadi tidak bisa dipungkiri Demokrat menjadi bagian yang sangat aktif di dalam eksistensi.Sampai saya dengan Pak Fadeli menjadi pimpinan daerah di Kabupaten Lamongan.Semua partai saat itu bersama kami dan itulah yang saya sebut Pelangi,” papar Kartika.
Tokoh yang merupakan Ketua Muslimat NU Lamongan ini menegaskan jika Demokrasi yang indah adalah ketika seluruh partai bisa berkoalisi dengan.
“Karena tidak akan terjadi kacau balau, tidak ada kemudian saling menghujat. Ketika warna – warna dari semua partai menjadi sebuah kesatuan dalam berkomunikasi, berpolitik untuk mengawal NKRI, kalau di Kabupaten Lamongan tentu mengawal Kabupaten Lamongan,” tegasnya.
Jika itu selesai,Lanjutnya, maka sesungguhnya rakyat inilah yang diuntungkan, karena rakyat akan merasa terayomi dengan pemerintahan yang fokus pada seluruh kebijakan atas nama kepentingan rakyat.
“InsyaAllah, mudah – mudahan suatu kebaikan untuk bersama bisa terulang kembali di tahun ini.Kalau masyarakatnya punya (good will) seluruh ketua partai punya (good will), dan yang dipikirkan adalah kepentingan rakyat,insya allah akan berlanjut,” tuturnya.
Ia menambahkan, Saya katakan demokrasi di indonesia itu pelangi dan banyak partai, kalau toh kemudian semua partai bersama saya, saya akan sangat berbahagia, seperti kebahagiaan saya dengan Pak Fadeli, yang sekarang ini kita jalani,” imbuhnya.
Sementara dari hasil survey yang menyebutkan dirinya tertinggi di bandingkan dengan tokoh lain. Kartika menjawab,”Alhamdulillah setiap hari selalu berkembang pesat, dan tentu ini menjadi perhatian atau yang menjadi penilaian bagi kawan – kawan partai. Terutama pengambil kebijakan di DPP,” jawabnya. 
Diakui Kartika,Saya berkali – kali menyampaikan bahwa semua partai, terutama partai besar, tidak akan main main dalam hal memberikan rekom kepada calon bupatinya yang akan di usung.”Semua partai tentu akan memilih yang potensi kemenangannya lebih tinggi untuk diberangkatkan dari partainya,” pungkas Kartika Hidayati. 
Sementara itu dari pantauan Harian Bhirawa di DPC Demokrat menyebutkan,Hingga H-1 penutupan pendaftaran sudah ada tiga tokoh yang mengembalikan formulir pendaftaran. 
“Ada tiga tokoh yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran di penjaringan internal partai kami Demokrat.Ke tiga tokoh itu antara lain H.Sholahuddin , Kartika Hidayati dan Suhandoyo,” ujar Sekretaris DPC Demokrat Yanuar Yudha Prasetya. 
Partai Demokrat akan menutup proses penjaringanya terahir pada hari Sabtu 21 Maret dan akan menyerahkan hasil penjaringan ke DPD dan DPP Partai Demokrat. 
Di kesempatan yang sama Ketua DPC Demokrat Lamongan Debby Kurniawan memastikan jika dirinya tidak menyiapkan kadernya secara husus dalam Pilkada 2020 mendatang. Hal itu terbukti dari delapan nama yang daftar di Demokrat semua  adalah non kader.
“Kalau saya konsentrasi di Jakarta (DPR – RI) saja.Kami tidak ingin memaksa dan menyiapkan secara husus,Sebab menjadi pemimpin tidak hanya sekedar kita dorong dan kita buat – buat,Tentu ada banyak faktor,” ujar anak Bupati Fadeli ini yang saat ini duduk di kursi DPR RI. 
Iwan sapaan akrabnya juga mengaku, semua bakal calon yang mendaftar ke partainya mempunyai kedudukan yang sama. “Semua kita perlakukan sama. Tidak ada yang secara husus.Kita lihat administrasinya dan kelengkapannya bagaimana,” pungkasnya. (Aha)

Tags: