Bangkalan, Bhirawa
Meski Bangkalan termasuk kota santri dan banyak lembaga pendidikan, bahkan sampai perguruan tinggi, namun tidak membuat minat baca masyarakat meningkat, khususnya pemuda yang menjadi cikal bakal masa depan Bangsa. Bahkan cenderung merosot tiap tahunnya. Hal ini dikeluhkan oleh kepala dinas Perpustakaan Bangkalan.
“Setiap hari Perpustakaan umum Bangkalan selalu sepi pengunjung. Apa lagi siswa yang masih mengenyam di dunia pendidikan, sama sekali saya tidak pernah melihat ada siswa yang ke perpustakaan, walaupun hanya sekedar memanfaatkan wifi,” keluh Kamil, Kepala Dinas Perpustakaan Bangkalan, Selasa (24/3) kemarin.
Lebih lanjut Kamil mengungkapkan, selama ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah untuk memanfaatkan perpustakaan daerah, akan tetapi sampai sejauh ini belum maksimal, padahal perpustakaan daerah sudah dilengkapi wifi,
“Perpustakaan yag ada di sekolah-sekolah tidak terlalu lengkap dibandingkan dengan perpustakaan daerah. Banyak perpustakaan sekolah hanya berukuran kecil, sehingga tidak memungkinkan menampung siswa,” ungkapnya sambil memberikan contoh SMP 2 Bangkalan yang siswa kelas satu mencapai seribu lebih dengan fasilitas Perpustakaan yang hanya berukuran dua meter.
Mudahnya akses internet dan maraknya jejaring sosial menurutnya ikut mempengaruhi malasnya siswa untuk memanfaatkan media buku sebagai media pengayaan keilmuan, sehingga sangat sedikit sekali siswa yang membeli buku-buku yang menunjang pembelajaran. [mb8]
