Minat Petani Bojonegoro Ambil Benih VO Tinggi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bojonegoro, Bhirawa
Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Bojonegoro, Jatim menyatakan minat petani mengambil benih tembakau Virginia Voor Oogst (VO) dan Jawa, tinggi, karena PT Gudang Garam (GG) juga melakukan pembelian tembakau.
“Minat petani cukup tinggi untuk mengambil benih tembakau Virginia VO jenis K-326 dan T-45,” kata Kepala Dishutbun Bojonegoro Nuzulul Hudaya, di Bojonegoro, Rabu (11/5).
Benih tembakau itu, kata dia, yang didampingi Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dishutbun Khoirul Insan, merupakan benih tembakau yang diminati pabrikan, seperti PT Gudang Garam, yang sudah beberapa tahun terakhir tidak melakukan pembelian tembakau di daerahnya.
“Sesuai laporan yang kami terima PT Gudang Garam akan membeli tembakau 1.500 ton kering pada musim tanam tahun ini,” ucapnya, menegaskan.
Oleh karena itu, menurut dia, banyak petani yang mengajukan permohonan permintaan untuk memperoleh benih tembakau Virginia VO jenis K 326. “Kalau memang nanti benih tembakau K 326 habis, ya kita alihkan untuk memanfaatkan benih T-45,” ucap Insan, menambahkan.
Sesuai data, benih tembakau yang sudah diambil petani melalui kelompok tani jumlahnya sebanyak 50,52 kilogram, per 11 Mei. Rinciannya, tembakau Virginia VO jenis T-45 sebanyak 31,98 kilogram, K 326 sebanyak 15,94 kilogram dan tembakau Jawa Grompol Jatim 2,6 kilogram.
Berdasarkan benih yang sudah diambil itu, katanya, mampu untuk mencukupi kebutuhan tanaman tembakau seluas 5.500 hektare, di antaranya seluas 1.200 hektare merupakan program kemitraan dengan pabrikan.
Yang jelas, menurut dia, benih tembakau Virginia Vo dan Jawa, yang bersertifikat jumlahnya masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tanaman tembakau sekitar 50.000 hektare. “Perkiraan kami tanaman tembakau tahun ini sekitar 7.000 hektare,” tambahnya.
Ia mengimbau kelompok tani segera mengambil benih di dishutbun secara gratis, sebab jadwal aman musim tanam tembakau terakhir pada 20 Juni.
Ia juga menyebutkan pabrikan yang sudah melapor melakukan pembelian tembakau pada musim tanam tahun ini, selain PT Gudang Garam, juga PT Djarum Kudus 4.000 ton, PT Noroyono Solo 267 ton, dan UD. Sumber Mulyo 750 ton.
Lainnya, CV Putra Bhakti Utama 150 ton, PT. STTC 7.467 ton dan PT Sadana Arief Nusa, Ngawi 1.000 ton (kemitraan). “Masih ada sejumlah pabrikan yang juga akan melakukan pembelian tembakau di daerah kami, tapi belum melaporkan jumlah pembeliannya,” ungkapnya. [bas,ant]

Tags: