Foto Ilustrasi
Gresik, Bhirawa
Minimnya anggaran perbaikan dan peningkatan jalan yang ada di Dinas Pejerjaan Umum (DPU), membuat Komisi III DPRD Gresik, prihatin dan beralih pantauan pada Tim Unit Reaksi Cepat (URC). Diharapkan segara melakukan tambal sulam dengan cepat jalan yang berlubang, yang rusak akibat musim hujan, banjir, truk besar yang lewat tak sesuai kelas jalan.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Gresik, Asroin Widiyana, pihaknya kaget setelah tahu kalau anggaran perbaikan dan peningkatan jalan minim. Akibatnya perbaikan jadi lambat bahkan tertunda lama, sehingga berdampak pada masyarakat banyak yang dirugikan.
”Kami tak menyalahkan masyarakat kalau melaksanakan aksi di jalan yang rusak, seharusnya di tiap tahun DPU sudah paham kondisi jalan itu. Tahun ini malah minim, ini diketahui setelah rapat hearing,” ujarnya.
Padahal setiap tahun banyak jalan yang merupakan akses utama masyarakat dalam melakukan aktifitas kerja tidak layak alias rusak. Seharusnya jadi bahan evaluasi serius, bukan malah dibiarkan. Bahkan malah tak tersentuh, sehingga masyarakat harus melakukan swadaya sendiri urunan untuk menambalnya.
Ditambahkan Asroin, komisi akan serius melakukan evaluasi kinerja pada Tim URC DPU. Untuk melakukan tambal sulam sementara agar jalan tidak semakin parah. Dan di anggaran PAK, maupun APBD 2018 Komisi III akan lebih fokus setiap pengajuan anggaran DPU, terutama untuk perbaikan dan peningkatan jalan. Sebab merupakan modal utama pergerakan urat ekonomi masyarakat, baik pada jalan Pemkab maupun akses desa. [kim]
