Minim Pasukan, Harga Cabai di Kabupaten Trenggalek Melonjak Naik

Minim Pasukan, Harga Cabai di Kabupaten Trenggalek Melonjak Naik

Trenggalek,Bhirawa
Musim kemarau beberapa bulan terakhir sangat berpengaruh pada kenaikan harga cabai yang cukup tinggi, seperti di Kabupaten Trenggalek Jawa timur, kenaikan tersebut lantaran semakin menipisnya hasil panen dari petani .
Kenaikan harga cabai sejak dua pekan terakhir sampai saat ini , terpantau di pasar basah Trenggalek hingga saat ini harganya sudah tembus di kisaran Rp 70 rb per kg, dimungkinkan harga cabai rawit akan terus merangkak naik Senin (22/7)
“Cabai rawit di beberapa hari sebelumnya sekitar Rp 50 ribu per kg, sedangkan dalam 10 hari terakhir harganya terus mengalami kenaikan hingga akhirnya mencapai kisaran Rp 70 ribu per kg.” Hal ini diungkapkan oleh salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Basah , Bu Tuminah dirinya mengakui ada kenaikan tajam untuk cabai segar yang dijualnya sehari-hari.
Sementara itu Siti Choirul Bariyah Kasi Distribusi & promosi di Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinas Komidag) mengatakan, kenaikan cabai tersebut diduga karena semakin menipisnya pasokan dari petani .
“Sekarang kan tidak musim panen cabai, apalagi pasokan dari hasil penen saat ini sangat sedikit sedangkan kebutuhan masyarakat cukup banyak banyak, maka secara otomatis harganya melambung tinggi” ucapnya.
Menurut pantauan Dari Dinas Komindag, kenaikan harga cabai di sejumlah pasar yang ada di kabupaten Trenggalek secara bertahap.
“Untuk cabai rawit merah, kenaikannya bertahap awalnya Rp 50 ribu per kg, naik menjadi Rp 70 ribu per kg. Sedangkan cabai merah besar, harga awal dipatok sebesar Rp 60 ribu per kilogram dan bertahan hingga sekarang.” Terangnya.
Dinas komindag tidak bisa memastikan kapan harga cabai akan stabil. Dikarenakan pasokan cabai dari para pedagang Trenggalek rata-rata didatangkan dari distributor Tulungagung, Blitar hingga Malang. Sementara itu untuk harga kebutuhan lain masih relatif stabil. Pungkasnya (Wek)

Tags: