Minim Sarana, 3 Ribu Siswa SMP Tak Bisa Ikuti UNBK

Budi Kusumarjaka

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Menjadi pelaksana Ujian Nasional berbasis Komputer (UNBK) harus benar-benar siap dengan sarana pra sarana. Minimal ada komputer dan server yang memadahi. Hal tersebut belum mampu di penuhi seluruh sekolah jenjang SMP di Kabupaten Blitar. Sehingga 3.373 siswanya tahun ini harus mengikuti UN secara konvensional menggunakan kertas dan pensil.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blitar Budi Kusumarjaka mengatakan, berdasarkan data yang ada tahun ini ada 3.373 siswa yang dipastikan tidak bisa mengikuti UNBK. Hal ini terjadi ikarenakan kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki setiap lembaga sekolah seperti komputer, aliran listrik serta jaringan internet yang digunakan dalam UNBK 2018
Ditambahkan Kasi Kurikulum dan Penilaian Dindik Kabupaten Blitar Sugito, pemerintah sudah mempersilahkan sekolah yang belum mandiri sarana prasana bisa bergabung dengan lembaga sekolah lain. Namun tetap saja masih tersisa sekolah yang tidak menggelar UNBK. Jumlahnya sebanyak 54 satuan pendidikan. Alasannya, terkendala transportasi untuk menjangkau sekolah lain untuk melaksanakan UNBK.
“Kami berharap semua sekolah sudah bisa mempersiapkan pelaksanaan UNBK pada tahun depan. Sehingga tahun 2019 mendatang semua SMP di Kabupaten Blitar bisa melaksanakan UNBK serentak,” pungkasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Blitar Abdul Munib berharap, semua sekolah di daerahnya bisa melaksnakan UNBK. Sebab, keamanan dan pelaksanaanya dapat lebih cepat dan efisien juga saat ini semua sudah menggunakan sistem berbasis komputer.
“Teknologi ini akan memudahkan dalam menginput data dan nilai, sehingga secara serentak semua sekolah dan lembaga juga sudah terdaftar dan diketahui sebelum pelaksanaan UNBK berlangsung,” kata Abdul Munib.
Bahkan dikatakan Munib, pelaksanaan UNBK juga memudahkan dalam sistem keamanan soal yang akan diberikan, dimana kalau masih menggunakan kertas ujian masih menggunakan sistem pengawalan sejak pengambilan soal sampai penyerahan soal, namun dengan UNBK ini pengawasan cukup dengan pengawasan masing-masing ruang saja. Namun demikian pihaknya juga meminta Pemkab Blitar dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar siap laksanakan UNBK tahun 2019 depan secara total tanpa pengecualian dengan mempersiapkan peralatan teknologi yang diperlukan.
“Ini juga memudahkan keamanan soal yang sebelumnya banyak isu kebocoran soal yang bisa meresahkan para siswa sebelum ujian berlangsung, sehingga UNBK sangat penting dan memudahkan. Kalau kekurangan peralatan segera ajukan tahun ini sehingga tahun depan sudah siap semuanya,” tegasnya. [htn]

Tags: