Minim Sosialisasi KIP, Siswa Tunda Finalisasi SNMPTN

Rektor UPN Prof Ir Akhmad Fauzi MMT

Bisa Daftar, Setelah Jadi Maba
Surabaya, Bhirawa
Upaya pemerintah dalam membantu pendidikan tinggi bagi mahasiswa bidik misi dan afirmasi, kini diwadahi melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah atau KIP-K. Sayangnya, minimnya sosialisasi dan informasi terkait hal tersebut membuat siswa menunda proses finalisasi pendaftaran SNMPTN.
Seperti hal nya diungkapkan guru NK SMAN 15 surabaya Nurmala. Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mendorong siswa untuk menuntaskan pendaftaran SNMPTN. Pasalnya, siswa kelas XII yang akan mendaftar SNMPTN belum ada yang punya KIP.
“Sekitar 15 siswa belum mempunyai KIP dan ingin mengajukan KIP dan 4 siswa sudah punya KIP,”ungkapnya, Kemarin (20//2).  
Diakui Nurmala, siswa yang velum punya KIP sudah berusaha untuk melakukna pengajuan. Namun, mereka tidak mengetahui prosedurnya.
“Info terakhir setelah mengecek database, ada siswa yang sudah masuk database siswa miskin tapi belum punya KIP. Sedangkan yang mengurus ke dinsos, disampaikan bahwa untuk masuk database warga miskin harus melalui proses survey yang memakan waktu sekitar 2 minggu,” urainya.
Sementara itu, Rektor Universitas Pembangunan  Nasional (UPN) Veteran Jatim,  Prof Akhmad Fauzi mengungkapkan  KIP -K merupakan pengganti beasiswa bidikmisi yang memfasilitasi pembiayaan kuliah dan uang saku bagi mahasiswa tidak mampu. KIP Kuliah ditujukan untuk calon mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dan sudah lulus SMA, SMK, MA/sederajat pada tahun 2018 sampai 2020.
”Jadi tahun ini tidak ada Bidikmisi,  adanya KIP Kuliah yang baru bisa diajukan saat sudah menjadi mahasiswa baru,”ujarnya dikonfirmasi Bhirawa.
Dengan demikian, pihak kampus tidak bisa memantau pendaftaran KIP Kuliah dan mengetahui kuota mahasiswa yang akan menerima KIP Kuliah. Akan tetapi, bagi siswa yang memiliki KIP bisa mengisi Info KIP pada saat mendaftar SNMPTN.
”Nanti yang daftar maba, bisa buka address http://kip-kuliah.kemendikbud.go.id,  kemudian masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan alamat e-mail,” terang dia.
Selanjutnya, kata dia, akan ada verifikasi oleh sistem. Jika maba atau calon penerima KIP-K dinyatakan sesuai,  maka akan menerima nomor pendaftaran dan kode akses untuk daftar PTN.
”Bagi yang tidak mempunyai Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) masih memungkinkan bisa dapat KIP Kuliah. Nanti prosedur resminya diumumkan secara resmi awal maret 2020,” pungkas dia. [ina]

Tags: