Minim Sosialisasi, Masyarakat Kesulitan Pantau PPDB jalur Afirmasi

Surabaya, Bhirawa
Sejumlah wali murid terlihat kesulitan dalam mencari informasi pengumuman untuk jalur afirmasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP negeri di Kota Surabaya. Tak hanya itu, mereka juga kebingungan dalam pendaftaran jalur afirmasi. Pasalnya, tahun ini Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya menggunakan skema baru. Yakni menggunakan data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terdata di Dinas Sosial Kota Surabaya tanpa melakukan pendaftaran pada jalur tersebut.
Calon peserta didik hanya diminta untuk memantau pengumuman yang seyogyanya dijadwalkan pada Senin (15/6) sore diundur menjadi Selasa (16/6).
Seperti yang dialami Muhmmad Ali, orang tua alumnus SDN Panjangjiwo yang sudah mengecek website PPDB sejak dini hari untuk melihat pengumuman. Sayangnya tidak ada instruksi pengumuman PPDB jalur Afirmasi. Tak hanya itu sekolah asal dan tujuan juga tak mengetahui informas tersebut.
“Saya pantau pengumuman dari jam 1 dini hari. Ndak ada belum muncul. Terus saya datang ke kantor sini (Dindik Kota Surabaya) jam 8 disuruh balik jam 2. Kemudian saya hubungi nomor whatsapp untuk tanya informasi katanya disuruh cek berkala. Karena rumah saya dekat ya saya datang ke kantor Dindik,”ujarnya ditemui di pelayanan satu pintu Dindik Kota Surabaya.
Namun, saat di kembali pada jam 14.00 WIB ia juga belum mendapat pengumuman. “Disuruh mantau sampai malam nanti. Besok kan sudah daftar ulang,”ujarnya.
Dikatakan Ali mengetahui dirinya terdaftar di jalur Afirmasi karena melihat status pemutakhiran data penduduk berstatus MBR. Sehingga ia berharap anaknya bisa mendapat jatah afirmasi atau mitra warga di SMP negeri yang satu zona dengan tempat tinggalnya.
“Maunya negeri, nggak tahu lagi kalau ditaruh swasta saya mending daftar zonsi saja. Ada beberapa sekolah di sekitar tempat tinggal saya,”tegasnya.
Sejumlah keluhan dari masyarakat juga sampai pada Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti. Karenanya, Reni mendatangi kantor Dindik Kota Surabaya untuk mengkonfirmasi keluhan masyarakat. Ditemui Sekretaris Dindik Kota Surabaya, Reni mengungkapkan telah mendapat penjelasan mengenai detail pelaksanaan Jalur Afirmasi yang mungkin belum banyak dipahami masyarakat.
“Skemanya memang berbeda dengan tahun lalu, tidak ada pendaftaran. Hanya perlu validasi data pendaftar, kalau data MBR sudah sinkron dengan dinsos,”tegas Reni.
Jika masuk ke MBR maka akan menjadi peserta jalur afirmasi secara otomatis. Dan akan dilakukan seleksi untuk menempatkan peserta dengan sekolah negeri terdekat dari rumahnya. Namun, jika ada orang tua tidak setuju dengan pilihan sekolah oleh Dindik Kota Sirabaya, termasuk jika ditempatkan di sekolah swasta, maka dibolehkan tidak melanjutkan atau tidak mengambil jalur afirmasi.
“Tapi mitra warga pendidikan tidak bisa digunakan lagi. Karena harus mengikuti jalur zonasi tetapi status MBR di dinsos tetap akan ada,”ujarnya.
Terkait pengumuman, Reni mendapat informasi baru akan diumumkn pada sore ini. Sehingga wajar jika masyarakat kebingungan sejak pagi karena tidak ada informasi kepastian pengumuman.
“Yang jelas infonya nanti diupayakan (Senin) sore, pengumuman bisal dilihat dengan memasukkan nomor NIK untuk pengumuman. Jadi hanya diketahui personal,” lanjutnya.
Maka dari itu, Reni mendorong agar pengumuman PPDB harus terbuka. Misalnya bisa dilakukan lewat SMP mengumumkan secara terbuka siswa yang diterima di sekolah masing-masing.Selain itu, dengan waktu daftar ulang yang singkat, Reni berharap ada upaya jemput bola para siswa yang dilakukan SMP negeri terkait.
“Takutnya mereka (wali murid) tidak tahu kalau terdaftar MBR, kemudian tidak daftar ulang akhirnya kesempatannya hilang,” pungkasnya. [ina]

Tags: