Minimnya Anggaran, Hambat Penanganan Pasca Bencana

6-FOTO B mb7-Penanganan Pasca Bencana Banjir Bandang di Sempol BondowosoBondowoso, Bhirawa
Minimnya anggaran yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Bondowoso, Jawa Timur membuat penanganan pasca bencana menjadi terhambat, sehingga penanganan yang dilakukan tidak maksimal dan masyarakat menjadi korban.
Sehingga dengan kondisi ini, diharapkan adanya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, bahkan diharapkan seluruh organisasi masyarakat dan LSM diharapkan ikut andil dalam penanganan pasca benca banjir bandang tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bondowoso, Hendri Widotono mengatakan, untuk 2015 ini BPBD Bondowoso hanya diberi anggaran Rp 1 miliar melalui APBD yang sudah ditetapkan.  “Anggarannya yang kita peroleh dari APBD 2015 cuma Rp. 1 Miliar, sementara untuk normalisasi bencana banjir di Sempol kemarin itu sekitar Rp 750 juta. Kalau kita pakai semua sementara sekarang masih Februari kan habis”, kata Hendri Pada Bhirawa, Selasa (10/2) kemarin.
Anggaran sebanyak Rp 1 Miliar ini menurut Hendri adalah anggaran yang disedikan pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk satu tahun kedepan. Sehingga untuk penanganan tersebut pihaknya juga melakukan sharing dengan BPBD Provinsi dan BNPB Pusat.
Walaupun dalam pelaksanaannya saat ini banyak elemen masyarakat yang terlibat untuk membantu penanganan pasca bencana tersebut. “Penangan pasca bencana saat ini selain BPBD dan BNPB Juga banyak elemen masyarakat seperti NU dan Ansor yang ikut bahu membahu dilapangan,” ungkapnya.
Menurut Hendri, saat ini BPBD sedang fokus melakukan penanganan bencana di Kecamatan Sempol pasca diterjang banjir beberapa waktu lalu. BPBD terbantu dengan adanya bantuan dari BPBD berupa perlengkapan keluarga, kelambu, tikar dan sembako 100 paket.
Penanganan pasca bencana, kata Hendri sebenarnya juga tidak kalah penting karena menyangkut normalisasi kondisi masyarakat setelah musibah terjadi. Namun selama ini mayoritas penanganan bencana jarang mendapatkan perhatian lebih karena minimnya anggaran yang dimiliki Pemda.
Penanganan pasca bencana biasanya meliputi pemulihan psikologi korban utamanya anak-anak yang berada di lokasi bencana terjadi. Selain itu, pemulihan sarana prasarana dan normalisasi fasilitas umum juga harus segera dilakukan agar masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti semula. “Tentu dalam penanganan itu semua kita tidak bisa bergantung pada anggaran yang kita miliki dan terbatas, sehingga partisipasi dari seluruh elemen masyarakat sangat kita harapkan,” pungkasnya. [mb7]

Keterangan Foto : Penanganan pasca bencana banjir bandang di Sempol Bondowoso.

Tags: