Minta Camat dan Lurah Jadi Marketing

Sutiaji

Sutiaji
Setiap ada kesempatan, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Malang Sutiaji, selalu berusaha ‘menjual’ Kota Malang diseluruh Indonesia. Contohnya saat acara Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kayan Multifunction Hall Hotel Tarakan Plaza, Kalimantan Utara. Secara khusus, dia meminta para camat dan lurah untuk berperan sebagai agen pemasaran.
Dalam acara tersebut, Sutiaji sengaja mengajak seluruh camat dan lurah se-Kota Malang untuk ikut menjadi delegasi. Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah di wilayah kelurahannya, kepada pemerintah kota di Indonesia lainnya yang juga hadir di even tersebut.
Sutiaji menyampaikan, beberapa point penting yang menjadi fokus utama pembahasan pada pertemuannya dengan Presiden RI, Joko Widodo di Istana Bogor beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah usulan adanya dana kelurahan, karena selama ini hanya desa yang memdapatkan dana hibah untuk digunakan sebagai dana pembangunan. “Insya Allah pada 2019 akan ada dana kelurahan sebesar Rp1 milyar, namun karena Kelurahan bukan OPD, maka pertanggungjawabannya ada di tingkat kecamatan,” katanya.
Harapannya, lanjut Sutiaji, masing-masing kelurahan dapat memanfaatkan dana tersebut dengan baik untuk pembangunan di wilayahnya masing-masing. “Peningkatan kualitas pelayanan publik juga menjadi fokus penekanan kami pada Camat dan Lurah se Kota Malang, karena jajaran Camat dan Lurah merupakan perpanjangan tangan pemerintah kota kepada masyarakat,” tegasnya.
Ditambahkannya, konsep sister city yang dulu lazim dilakukan diantara dua kota dan antar negara, kini sudah dan juga harus bertransformasi menjadi konsep sister city di antara kota-kota di Indonesia. Itu pula yang juga ditekankan pemerintah pusat, dengan pergeseran kegiatan studi banding menjadi studi tiru, dalam koridor best practice dan ragam potensi mampu tersebar lebih kuat dan tajam.
Seperti sambutan dan pertemuan dengan warga Arema di Tarakan, Sutiaji juga minta agar mampu jadi inkubator produk produk Malang ke Tarakan. “Tempe semisal, ternyata juga diolah warga Malang, tapi belum termaksimalkan sementara peminatnya makin banyak di sini (Tarakan),” tandasnya. [mut]

Rate this article!
Tags: